Karena banyaknya penduduk yang mudik ke Kota Betlehem, Yusuf dan Maria tidak mendapatkan tempat yang layak untuk menginap, semuanya sudah penuh. Dan satu-satunya tempat yang mereka dapatkan adalah kandang domba yang kotor dan berbau tak sedap.
Tetapi justru di tempat "hina" seperti itulah Yesus Kristus dilahirkan, dibungkus dengan lampin lalu dibaringkan di palungan yaitu tempat minum ternak. Seperti dicatat dalam Injil Lukas 2 : 6-7 "Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan".
***
Apakah Berita Natal itu?
Berita Natal pertama kali disampaikan malaikat yang kemudian diikuti bala tentara sorga, bukan kepada raja-raja atau pembesar-pembesar. Tetapi kepada gembala-gembala yang sedang menjaga kawanan ternak mereka pada malam hari di padang Betlehem.
Ketika malaikat Tuhan berdiri di dekat para gembala, kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan membuat mereka sangat ketakutan. Seperti dicatat dalam Injil Lukas 2 : 10-13Â
'Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."'
Itulah berita Natal yang pertama dan itulah juga berita Natal hingga sekarang dan seterusnya, yaitu:
Pertama, "berita kesukaan besar bagi seluruh bangsa" karena kelahiran Juriselamat dunia yaitu Yesus Kristus, yang dilahirkan dalam kesederhanaan di kandang domba dan sangat jauh dari kemewahan.
Kedua, agar manusia dan segala makhluk senantiasa "memuliakan Allah di tempat yang maha tinggi" dan manusia yang berkenan kepadaNya memperoleh damai sejahtera di bumi.