Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Indonesia Menempati Urutan Kedua BAB Sembarangan Setelah India

29 Oktober 2018   22:24 Diperbarui: 29 Oktober 2018   22:51 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah BAB sembarangan ini saya pikir menyangkut 2 hal, yaitu masalah kebiasaan buruk yang sudah menjadi budaya dan masalah fasilitas yang belum tersedia.

Untuk itu pemerintah khususnya di kecamatan hingga ke desa-desa, RT dan RW harus gencar melakukan penyuluhan kepada masyarakatnya akan pentingnya budaya hidup sehat khususnya dengan tidak BAB sembarangan. 

Bila perlu pemerintah daerah harus membuat Peraturan Bupati (Perbub) yang mengatur tentang masalah Mandi-Cuci-Kakus (MCK) yang memuat: anggaran pengadaan fasilitas WC umum, penyuluhan/pengawasan dan sanksi-sanksi yang jelas bila orang masih BAB disembarang tempat.

Pemerintah juga harus mengatur masalah kebersihan dan penggunaan air sungai dan danau agar tetap terjaga dan bebas dari kotoran manusia sehingga sehat dan nyaman untuk dipakai untuk mandi atau mencuci pakaian.

Saya pikir jika pemerintah serius, hal ini tidaklah terlalu sulit untuk diatasi. Masyarakat yang mampu membuat WC sendiri, diwajibkan harus membuat WC sendiri. Sedangkan mereka yang tidak mampu dapat disubsidi dengan bahan bangunan tertentu atau pilihan terakhir dibanggakan WC umum.

Sekali lagi jika pemerintah serius dan melihat bahwa masalah BAB sembarangan ini adalah sebuah musibah, saya pikir dalam jangka paling lambat satu tahun, masalah ini pasti bisa tuntas.

Ayo pemerintah, kami tunggu gebrakanmu untuk menyelesaikan masalah ini dan Indonesia tidak masuk lagi dalam daftar yang sangat memalukan tersebut.

(RS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun