Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mazmur Daud dan Keresahanku

26 September 2018   22:42 Diperbarui: 22 Desember 2018   14:45 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Janganlah menghukum aku dalam murka-Mu,

dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu.

Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana;

sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar,

dan jiwaku pun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi

Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku, selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu.

Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?

Lesu aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.

Mataku mengidap karena sakit hati, rabun karena semua lawanku.

Dalam keputusanasaan aku bertanya kepada TUHAN. Sampai kapan Engkau membiarkan aku dalam kesesakan seperti ini? Kapankah aku bersukacitlah dan menikmati hari baik?

Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun