Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[BeCak] Dialog dengan Malaikat

18 September 2018   14:24 Diperbarui: 18 September 2018   14:58 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi : manaberita.com)

"Oh, begitu... Kata siapa malaikat seperti itu? Kamu percaya sosok malaikat seperti di gambar-gambar dan film-film itu?"

"Ya, aku tak pernah melihat sosok lain. Untuk sementara aku mempercayai yang itu"

"Itu salah dan itu tidak baik. Itu hanya  hasil imajinasi para perupa. Ketika Yakub bermimpi melihat tangga ke langit dan malaikat lalu lalang turun-naik tangga, beberapa pelukis mengimajinasikannya seperti itu, dan seterus-seterusnya, perupa lain pun ikut-ikutan latah"

"Aku tak percaya kata-katamu sebelum aku melihat wujudnya yang asli"

"Oh, begitu. Aku tidak bisa memaksamu. Tuhan pun tidak. Sebagai manusia kamu punya hak dan kehendak bebas. Itulah salah satu kelebihanmu dari malaikat-malaikat itu. Menurut kamu malaikat itu ada berapa?"

"Ada banyak"

"Banyaknya berapa?"

"Berlaksa-laksa"

"Maksudmu tak terhitung begitu?"

"Begitulah"

"Kalau aku berkata bahwa aku adalah salah satu diantara yang berlaksa-laksa itu, kamu percaya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun