Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan featured

Demo Mahasiswa Hari Ini dengan 3 Aksi Mahasiswa Terbesar Sebelumnya

16 September 2018   19:19 Diperbarui: 20 September 2019   13:47 7932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Aksi Demonstrasi 1974

(Tempo.co)
(Tempo.co)

Aksi ini lebih dikenal dengan Peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari), yang dipimpin oleh Hariman Siregar, Aini Chalid, dan Sjahrir. Kemudian mereka dikenal sebagai tokoh Malari.

Malari ini dilakukan saat kunjungan Perdana Menteri Jepang, Tanaka Kakuei ke Indonesia. Kala itu, mahasiswa menganggap Jepang sebagai pemeras ekonomi Indonesia karena mengambil 53% eskpor dan memasok 29% impor Indonesia.

Tingginya investasi Jepang di Indonesia khususnya di pulau Jawa dikuatirkan akan membunuh pengusaha-pengusaha kecil pribumi dan dianggap dapat mematikan keberlangsungan perekonomian di pulau jawa kala itu. 

Awalnya aksi ini dilakukan dengan damai di halaman Universitas Trisakti. Namun di beberapa tempat di Jakarta banyak terjadi kerusuhan dengan pembakaran produk-produk Jepang.

Kerusuhan ini setidaknya memakan korban hingga 11 orang meninggal dunia, 75 luka berat, ratusan luka ringan, 775 orang ditahan, 807 mobil dan 187 motor dibakar, dan 160 kg emas raib entah ke mana. (Bangkapos.com, 1/11/2016)

Belakangan barulah ada pernyataan dari Jenderal Soemitro (almarhum) dalam buku Heru Cahyono, bahwa ada kaitan antara Pangkopkamtib Jenderal Soemitro terhadap Peristiwa Malari. Ada kemungkinan kalau Ali Moertopo sendiri dengan CSIS-nya yang mendalangi peristiwa Malari. (Wikipedia bahasa Indonesia)

3. Aksi Demonstrasi 1998

(Rebanas.com)
(Rebanas.com)
Aksi demonstrasi 1998 merupakan puncak dari akumulasi demo-demo mahasiswa sejak tahun 1990an, yang menyuarakan ketidak puasan masyarakat terhadap rezim diktator Soeharto yang sarat dengan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Gerakan ini mendapatkan momentumnya ketika Indonesia diterpa krisis moneter pada 1997, dimana pondasi ekonomi Indonesia yang dikatakan kuat ternyata sangat rapuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun