Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Selangkah Lagi Fahri akan Mengikuti Jejak Ngabalin, Hendakkah Jokowi Menerimanya?

22 Juli 2018   09:28 Diperbarui: 22 Juli 2018   09:35 1628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi kalau waktu itu dia jadi gubernur, dia gampang jadi presiden. Sekarang dia jadi presiden incumbent (petahana), lawannya kan lebih susah. Karena itu, kalau oposisi ini tidak memadai tenaganya, ya kalah lah, orang itu kuat sekali kok. Dia sekarang mengontrol semua partai dengan segala macam caranya,".  Fahri kemudian mengungkapkan, saat ini, hampir semua partai politik telah merapat kepada pemerintah.

Apakah ini juga menjadi sebuah sinyal bahwa Fahri ingin merapat? Tentu. Walaupun di bagian akhir statementnya Fahri menegaskan: "Saya nggak akan merapat ke Jokowi, karena saya menganggap Jokowi adalah masalah yang belum dia selesaikan, postur arah bangsa kita terjadi pembelokan, karena itu, saya susah memaafkan Pak Jokowi."

"Ini posisi saya. Karena itu, saya tidak akan mendukung Pak Jokowi. Kalau terpaksa tidak ada yang didukung ya nggak apa-apa, saya sendiri aja," tegas Fahri Hamzah seperti dikutip dari TRIBUNLAMPUNG.CO.ID.

Tapi menurut saya ini adalah bagian dari upaya Fahri mendekatkan diri ke kubu Jokowi dengan cara-cara yang lebih "bermartabat" untuk alasan harga dirinya.

Siapakah sebenarnya yang dipentingkan Fahri? Rakyatkah, negarakah atau kepentingan dirinya sendiri? Hanya Tuhan dan Fahri yang tahu. Manusia hanya bisa menebak secara subjektif tetapi Tuhan tidak mungkin dibohongi.

Ketika Fahri benar-benar ingin merapat mengikuti jejak Ngabalin, apakah kubu Jokowi akan menerimanya? Saya pikir tidak akan.

(RS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun