Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Keberadaan Alexis sebagai Bagian Peradaban Manusia

1 November 2017   23:19 Diperbarui: 1 November 2017   23:22 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alexis tiba-tiba mendapat perhatian khalayak karena terkait dengan janji Gubernur Anies untuk menutup operasinya. Melihat banyaknya penyedia jasa seperti Alexis, kemunculan isu terkait ini tampaknya bukan karena bisnisnya, tetapi lebih kepada isu politik. Alexis mendapat posisi tersendiri di perpolitikan Jakara. Sumber: tv,kompas.com

Isu yang tiba-tiba masuk hanya karena sejauh mana gubernur Jakarta berada di luar tekanan para pebisnis  jalur ini. Hanya itu. Tidak lebih.  Tidak semata-mata bahwa bisnis ini tidak layak ada di Jakarta. Karena, bisnis seperti ini tidak hanya ada di Alexis. Masih banyak tempat lain. Sialnya, bisnis ini menjadi salah satu pemasukan bagi pemerintah.

Alexis, yang menjadi bagian dari peradaban "gelap" manusia, tiba-tiba mendapat perhatian di tengah isu-isu lain yang beredar. Isu upah minimum buruh sekalipun kalah jauh dengan Alexis ini. Bisa jadi, karena ini bukan soal bisnis prostitusinya. Ini soal peradaban manusia yang setengah hati harus menerima keberadaan prostitusi. Keberadaan Alexis mendapat tempat di tengah kegiatan menjalankan budaya sehari-hari.

Lalu, Alexis pun memuncaki isu-isu politik di Jakarta. Muncul tanya. Ini bukan soal prostitusikan, kah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun