Isu yang tiba-tiba masuk hanya karena sejauh mana gubernur Jakarta berada di luar tekanan para pebisnis  jalur ini. Hanya itu. Tidak lebih.  Tidak semata-mata bahwa bisnis ini tidak layak ada di Jakarta. Karena, bisnis seperti ini tidak hanya ada di Alexis. Masih banyak tempat lain. Sialnya, bisnis ini menjadi salah satu pemasukan bagi pemerintah.
Alexis, yang menjadi bagian dari peradaban "gelap" manusia, tiba-tiba mendapat perhatian di tengah isu-isu lain yang beredar. Isu upah minimum buruh sekalipun kalah jauh dengan Alexis ini. Bisa jadi, karena ini bukan soal bisnis prostitusinya. Ini soal peradaban manusia yang setengah hati harus menerima keberadaan prostitusi. Keberadaan Alexis mendapat tempat di tengah kegiatan menjalankan budaya sehari-hari.
Lalu, Alexis pun memuncaki isu-isu politik di Jakarta. Muncul tanya. Ini bukan soal prostitusikan, kah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H