Tinggallah Ibas di posisi sekretaris jenderal. Posisi menjadi pemimpin, baik level gubernur sekalipun tidak pernah dilekatkan ke dirinya. Anak kedua Esbeye dan menantu Hatta Rajasa ini harus puas dengan posisinya sekarang.
Ibas menatap Agus yang melesat dengan mantap seperti Rossi mengambil  balap di tikungan. Tetapi, Agus tidak mengambilnya. Esbeye membimbing Agus mengambil posisi puncak di tikungan politik itu.
Ibas masih harus menunggu. Entah apa rencana Esbeye untuknya. Agus berhasil 'melibasnya' di tikungan. Agus menjadi presiden, dalam kacamata Demokrat, hanya soal waktu. Sekarang, Esbeye dan mesin partai Demokrat sedang mengasahnya. Sembari sekali-sekali memberi kesempatan kepada Ibas untuk bersuara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H