Tetapi, malam Sabtu dan malam berikutnya, menjelang tengah malam di penghujung Maret 2017 di Kafe D’Coffee Break menggambarkan suasana yang berbeda. Kopi dengan berbagai olahannya dan pengunjung yang beragam; orang tua, keluarga, anak muda termasuk perempuan menyajikan suasana yang hidup khas kota besar di sebuah kota kecil.
Pesanan kopi masih mengalir. Pelayan masih sibuk memberikan daftar menu ke pelanggan yang masih berdatangan. Tampaknya kopi menjadi sebentuk ‘kehidupan’ yang memperpanjang malam di Bireuen.
Dingin yang mulai menusuk, di malam yang larut, kami beringsut. Suasana kafe masih ramai. Toko disebelah kafe sudah mulai menutup pintunya. Katanya, malam panjang itu bisa hingga jam 02 subuh. Untuk yang masih di kafe itu, rasanya kopi itu menghentikan waktu dan malam-malam pun semakin tidak berujung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H