Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilkada DKI: Chemistry Tak Hadir di Agus-Silvy dan Anies-Sandi

27 Januari 2017   17:08 Diperbarui: 30 Januari 2017   10:43 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: megapolitan.kompas.com

Ketika ada program yang dipertanyakan oleh kandidat lain, jawaban dan pernyataan santai tetapi cukup menikam keluar dari Ahok dan juga Djarot. Jawaban yang tanpa beban. Sudah tentu tanpa beban. Sebabnya, hampir 80% orang Jakarta puas dengan kinerja duet Ahok-Djarot ini. Mereka sudah mengerjakan segala sesuatu yang mereka sampaikan dan juga yang ditanyakan moderator serta diragukan pasangan lainnya. Tidak ada dusta diantara mereka. Tidak ada yang merasa lebih tinggi di antara mereka. Mereka berbagi tugas. Mereka saling mendukung. Mereka tertawa bersama. Mereka menyerang bersama.

Di sisi lain, ada Anies dan Sandi. Sama-sama berbaju putih, kelihatan kompak. Tetapi ada yang aneh diantara mereka. Tampang Anies kelihatan kecut. Tidak tersenyum. Sandi juga kelihatan kurang ramah. Padahal dia memiliki kegantengan lebih dari Agus. Kurva yang terbentuk dari arah tubuh mereka cenderung cembung, kalau dilihat dari sisi penonton. Jarak antara kedua tubuh juga cukup renggang.

Pasangan ini sedikit lebih santai dibandingkan Agus-Silvy. Tentunya, disamping karena sudah pernah debat, mereka juga lebih pengalaman. Anies pernah jadi menteri pendidikan. Sandi adalah pengusaha sukses. Bebannya tidak banyak, kecuali karena mereka mungkin ‘dikawinkan paksa’ di akhir-akhir batas pendaftaran. Sandy bisa juga kesal, karena seharusnya dia yang dijadikan gubernur, bukan Anies. Tetapi, partai-partai pendukung berkata lain. Jadilah dia wakil gubernur saja. Mungkin ada efek berfoto dengan sosok pembawa kegagalan itu.

Dari gambaran di penampilan para pasangan itu, kelihatan sekali tidak ada chemistryhadir di pasangan Agus-Silvy dan Anies-Sandy. Kerenggangan dan ketegangan semakin mempertegas itu. Reaksi-reaksi terhadap pasangan ketika menyampaikan pendapat juga terlihat menkonfirmasi absennya chemistryitu. Sementara di Ahok dan Djarot,chemistry itu telah lama bersemayam.

Tapi ini hanya pengamatan di debat pertama. Mari kita lihat di debat kedua malam ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun