Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dashboardku Hilang, Kemanaku Mengadu

3 Maret 2016   00:01 Diperbarui: 13 April 2016   11:39 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Cerita soal syntax error itu ternyata tidak berhenti ketika tulisan kelima itu berhasil tayang. Pada statistikku tercantum sembilan tulisan. Padahal tulisanku masih lima. Berarti tombol tayang yang aku pencet hingga 5 kali itu dan selalu muncul dengan syntax error itu, ternyata berhasil tayang. Setidaknya dimunculkan di statistikku. Karena statistik itu salah, maka aku mencoba untuk menghapus beberapa tulisan yang sama. Akan tetapi aku tidak berhasil. Aku kecewa lagi.

Sejak itu, dashboardku hilang. Aku tidak bisa akses tulisanku dari dashboardku. Aku coba search di laman kompasiana, tidak ada. Tetapi ketika aku search di google, tulisan-tulisanku di kompasiana muncul.

Aku mencoba mengadu kepada admin. Karena kepada siapa lagi aku mengadu kalau bukan kepada admin kompasiana. Tetapi, aku tidak berhasil. Aku tidak menemukan penyaluran untuk menyampaikan masalahku ini. Tidak ada nomor telepon yang aku bisa hubungi. Tidak ada email admin yang bisa aku tuliskan masalah ku ini di dalamnya. Tidak ada juga jalur chat seperti di toko-toko online itu. Tidak ada juga nomor whatsapp yang bisa aku kontak. Mungkin ada facebook kompasiana dimana aku bisa menuliskan masalahku di wall-nya.

Aku ingin lagi melihat tulisanku itu. Aku ingin menghapus tulisan-tulisan yang ganda-ganda itu. Tetapi tidak bisa. Setiap aku log in dan melihat dashboardku, hanya ada tanda loading sebentar dan selanjutnya hanya laman yang berwarna putih. Tulisanku seperti hilang tanpa jejak. Tidak muncul dan tidak bangkit. Hingga pada titik aku kemudian terfikir untuk memuat tulisan ini. Untuk menyampaikan keluh dan kesahku akan hilangnya tulisan-tulisanku di dashboardku. Aku hanya bisa berharap, para admin yang budiman dapat menolongku dengan mengembalikan tulisan-tulisanku.

Pernah terfikir juga, dampak tulisanku itu. Jangan-jangan ada yang sakit hati soal isi tulisanku, walau sebenarnya aku sudah sangat hati-hati untuk tidak menyakiti orang lain. Tulisanku tidak menuduh. Tulisanku tidak membunuh. Aku hanya menuangkan isi kepalaku dan kegelisahanku. Tetapi,  semuanya itu pun hilang.

Rasaku seperti terbunuh. Kebangkitan semangat untuk terus menulis, seperti dihantam palu godam. Keberanianku menayangkan tulisanku di kompasiana seperti terhalau. Biarlah aku menyampaikan keluhku melalui tulisan ini. Karena kepada siapa lagi aku mengadu agar tulisan-tulisanku yang masih sangat sedikit itu bisa kembali ke dashboardku. Berhraap keajaiban terjadi dengan tayangnya tulisanku ini. Meskipun sebenarnya aku masih tidak yakin, apakah tulisan ini bisa tayang. Aku masih ragu, tetapi kepada siapa lagi aku mengadu untuk tulisanku yang hilang tiba—tiba. Dengan cara apa lagi aku mengadu. Jika pun aku ada salah, berkenanlah kiranya membisikkan kepadaku dan mengajarikau untuk lebih baik. Kepada siapa lagi aku mengadu. Kembalikan dashboardku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun