Tiga agama langit (samawi),
bicara tentang "mesias" atau "juru selamat"; yaitu: orang yang akan menyelamatkan manusia dari penderitaan di bumi (dan di akhirat nanti).
Tiga agama samawi itu adalah: yahudi, islam, dan kristen (nasrani).
Di islam, terutama berbicara tentang juru selamat ini, adalah kaum syiah. Para pengikut syiah percaya bahwa nanti akan ada  imam mahdi.Â
Pada islam sunni, sebenarnya tidak ada kepercayaan terhadap imam mahdi ini.
Hanya karena pengaruh syiah maka akan adanya imam mahdi itu kemudian juga dipercayai.
Dipercayai oleh sebagian kaum islam sunni (tidak oleh semuanya, sebab sebagian islam sunni ada yang terang-terangan menolak akan adanya imam mahdi ini --contohnya: aku sendiri).
Kepercayaan akan adanya mesias muncul karena derita.
Derita yang lama, akibat ditindas oleh mereka yang sedang berkuasa.
Kaum yahudi dan kristen (nasrani) Â mengangankan akan adanya mesias karena ditindas oleh kekuasaan Roma.
Kaum syiah mengangankan akan adanya imam mahdi, karena ditindas oleh dinasti Muawiyah (hampir seratur tahun lamanya).
Di masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang ada di pulau Jawa,
mempercayai juga akan adanya mesias, yaitu apa yang disebut "ratu adil". Katanya ini berasal dari ramalan Jayabaya.
Namun sesungguhnya adalah muncul karena Indonesia, sebelum merdeka, pernah dijajah oleh Portugis, Inggris, Jepang dan Belanda.
Di aliran sunni yang asli, sesungguhnya, kepercayaan akan adanya mesias (imam mahdi) itu tidak ada. Yang menjadi juru selamat bagi setiap diri adalah diri sendiri.
Caranya agar selamat dari derita itu adalah, pertama, kepada Allah SWT ia mengabdi.
Kedua, kepada hari akhir ia meyakini; dan ketiga, ia harus baik budi.
Bagi umat yahudi kini, bukan umat yahudi di masa Musa dan Harun (sekitar 1.500 tahun sebelum Masehi),
seperti kaum syiah, juru selamat itu belum datang (meski kekuasaan kekaisaran Roma telah runtuh), karenanya mereka ini terus menerus menanti.
Sementara bagi umat kristen (nasrani), juru selamat itu telah datang. Juru selamat itu adalah Yesus Kristus, yang disalib dan mati
Menurut kepercayaan umat nasrani, di hari kiamat Yesus akan datang kembali.
Datang kembali ke bumi untuk memberantas dan menghukum para penyimpang kehidupan, sehingga kehidupan menjadi kembali asri.
Yesus akan menghukum para penyimpang itu sampai para penyimpang tiada lagi.
Hukuman Yesus kepada para penyimpang akan seperti datangnya banjir besar di era Nuh (meluluhlantakan kehidupan di bumi, dahsyat sekali).Â
Dengarkan bunyi perkataan Yesus, seperti dituliskan oleh Matius pada bab 24, pasal 29 sampai 42
"Pada masa itu matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak bercahaya, bintang-bintang berjatuhan. Lalu, akan tampak anak manusia  di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap. Mereka (semua anak bangsa tadi) akan melihat anak manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan".Â
"Sebagaimana halnya dengan umat Nuh (yang membangkang)...........demikian pulalah dengan kedatangan anak manusia; yaitu melenyapkan semua (para pembangkang/penyimpang itu)".Â
Karena itu pula
Umat kristen (nasrani), meski mengaku bahwa juru selamat (Yesus) telah datang, tetapi dengan disalib, mati dan hidup kembali maka nanti (di hari kiamat) akan datang untuk kali yang kedua
Seperti umat yahudi dan kaum syiah, mereka (umat kristen) pun menanti-nanti kedatangan Yesus kali kedua ini; meski juga mereka ngeri karena dengan itu berarti kiamat tiba
Menurut sebagian orang, penguasaan Yerusalem oleh yahudi (umat kristen) dipercaya bahwa para penganut kedua agama ini sudah mempersiapkan kondisi bagi kedatangan juru selamat itu --meski juru selamat mereka berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H