Mohon tunggu...
Rino Oke
Rino Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan biasa

Hanya sekedar menuliskan dan menyampaikan pandangan-pandanganku, serta mengeluarkan apa yang terpikirkan di keluangan waktu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mesias

7 Januari 2020   15:00 Diperbarui: 7 Januari 2020   19:55 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang ada di pulau Jawa,

mempercayai juga akan adanya mesias, yaitu apa yang disebut "ratu adil". Katanya ini berasal dari ramalan Jayabaya.

Namun sesungguhnya adalah muncul karena Indonesia, sebelum merdeka, pernah dijajah oleh Portugis, Inggris, Jepang dan Belanda.

Di aliran sunni yang asli, sesungguhnya, kepercayaan akan adanya mesias (imam mahdi) itu tidak ada. Yang menjadi juru selamat bagi setiap diri adalah diri sendiri.

Caranya agar selamat dari derita itu adalah, pertama, kepada Allah SWT ia mengabdi.

Kedua, kepada hari akhir ia meyakini; dan ketiga, ia harus baik budi.

Bagi umat yahudi kini, bukan umat yahudi di masa Musa dan Harun (sekitar 1.500 tahun sebelum Masehi),

seperti kaum syiah, juru selamat itu belum datang (meski kekuasaan kekaisaran Roma telah runtuh), karenanya mereka ini terus menerus menanti.

Sementara bagi umat kristen (nasrani), juru selamat itu telah datang. Juru selamat itu adalah Yesus Kristus, yang disalib dan mati

Menurut kepercayaan umat nasrani, di hari kiamat Yesus akan datang kembali.

Datang kembali ke bumi untuk memberantas dan menghukum para penyimpang kehidupan, sehingga kehidupan menjadi kembali asri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun