Mohon tunggu...
Ririn Oktarini
Ririn Oktarini Mohon Tunggu... Konsultan - Social Worker - Consultan Empowerment

a part time traveler who enjoy movie and book; sometimes wasting time with IG @rinoktarini and tweety @rinoktarinii

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Diary Traveler", Nusa Penida

5 Desember 2017   19:52 Diperbarui: 5 Desember 2017   20:48 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan ketika tiba di halaman parkir, rasanya mau jerit kesenangan. Udah gak mikirin kabar pantat, dengan semangat markir motor rapi, menuju pos kasir. Biayanya hanya Rp.10.000/orang loh, plus Rp. 5.000 buat biaya jaga motor. Pas kita datang keadaannya sepi banget, ada dua orang bule aja yang lagi turun ke rumah pohon, selain yang jaga warung makan.

Rumah Pohon - Atuh Beach - Pulau Seribu
Rumah Pohon - Atuh Beach - Pulau Seribu
Perjalanan susah payah itu ternyata enggak berhenti sampai disana,  karena menuju spot penting di Pulau Seribu Atuh ini mesti trekking yang panjang. Beda dengan di Kelingking Beach, kali ini saya enggak akan melewatkan kesempatan buat turun. Kalau turun memang enggak capek-capek amat, apalagi kita disuguhi sama pemandangan terbaik yang pernah saya lihat selain keliling Taman Wisata Bromo. Pulau-pulau kecil, tebing yang lebar dan tinggi memanjang, juga rumah-rumah pohon yang unik dan ternyata untuk disewakan. Orang hebat yang mau tinggal di tempat begini. Luar biasa!

Pulau Seribu - Atuh Beach
Pulau Seribu - Atuh Beach
Jadi memang: the best view comes after the hardest climb, karena Atuh Beach -- Pulau Seribu sumpah cakep abis! Sekalipun panas menyengat, tapi pemandangan yang keren seperti yang disajikan Pulau Seribu -- Atuh Beach hanya bisa membuat decak kagum. Capek memang, tapi worth it.

Atuh Beach
Atuh Beach
2017-10-20-09-01-26-1-5a26903ccf78db36447fb652.jpg
2017-10-20-09-01-26-1-5a26903ccf78db36447fb652.jpg
Atuh Beach
Atuh Beach
Atuh Beach
Atuh Beach
2017-10-20-09-47-47-1-5a2695d5b464260ada0069c2.jpg
2017-10-20-09-47-47-1-5a2695d5b464260ada0069c2.jpg
Belum rela pergi darisana, selama tiga jam kita menikmati keindahan Atuh. Rasanya, perjuangan melewati jalanan yang berliku, naik---belok-belok, bokong panas, terbayar sudah.

Sekitar jam 12 kita meluncur menuju Bukit Teletubbies. Disebut begitu karena katanya mirip sama perbukitan di acara TV Teletubbies. Jaraknya dari Atuh sekitar 15 menit, kita sempat tersasar (ditipu GPS) sampai ketemu juga lokasinya karena nanya sama warga sekitar. Bukit Teletubbies ini gundukan-gundukan tanah menghijau yang merupakan kebun warga. Gundukannya banyak dan memberi panorama hijau yang menarik. Unik banget. 

Bukit Teletubies
Bukit Teletubies
Bukit Teletubies
Bukit Teletubies
Tapi karena enggak bisa lama-lama buat ngejar fastboat di jam 3, kita hanya sebentar saja disini buat foto-foto. Langsung meluncur ke dermaga Banjar Nyuh, perjalanan 1 jam lebih ini tentunya masih dihiasi pemandangan lautan yang cakep abis. Gunung Agung kelihatan gede di balik lautan dan awan tebal.

Gunung Agung dari Puncak Nusa Penida
Gunung Agung dari Puncak Nusa Penida
Pulang dengan Maruti Express, dan sampai di Pelabuhan Sanur kita langsung booking Grab, tapi mesti jalan dulu keluar pelabuhan karena sopir Grap menolak masuk dan minta kita tunggu di McD di perempatan. 

Setelah kita tanya sama sopir ternyata taksi online dianggap 'ancaman' bagi taksi konvensional, takutnya dianggapkan maling rejeki taksi-taksi yang udah ngetem di Pelabuhan. Jadi kalau nganterin penumpang masih maklum, cuma kalau sengaja jemput masuk ke dalam sebenarnya masih bisa juga, tapi untuk menghindari konflik kebanyakan sopir taksi online memilih untuk nangkring di jalan raya.

Setiba di Swandewi, ngambil pakaian, kita tidur sampai puas sampe bangun karena kelaparan.

NOOK

Jadi, selain kekeuh ke Bali niatnya buat jelajah Nusa Penida, kita juga yang hobinya kopi sama makan, udah mengincar Nook Cafe yang letaknya di jalan Umalas, Seminyak. Ulasannya banyak yang bilang enak, terlebih karena cafe ini punya view yang cantik dan enak sambil makan lihat sawah hijau membentang. Dari Hotel ke Nook kurang lebih sekitar 20 menitan, kalau enggak macet, karena waktu kesana lagi macet-macetnya. Setiba disana, yang dipikiran saya "Gila! Banyak spot ini buat foto-foto." Hehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun