"Apa yang harus diakhiri?" tanya Reza.
"Hubungan kita."
"Sebab pria itu?"
"Kamu tahu, Mas?"
"Ya. Aku tidak akan menceraikanmu hanya karena dia."
"Maksudmu?"
"Kamu tidak pernah mengenal pria lain sebelum menikah. Sebabnya kamu tidak akan tahu laki-laki yang bersungguh-sungguh mencintaimu dan tidak."
Aku mengernyitkan dahi. Mencoba mencari makna dari kalimatnya.
"Tidurlah! Perasaanmu itu hanya sementara."
Aku bingung. Bagaimana Mas Reza tahu hubunganku dengan Arlan?
Dia tetap bersikap dingin padaku. Tapi, tak sedikitpun menginginkan adanya perpisahan. Sungguh, aku tidak mengerti apa yang ada di hati Mas Reza. Membiarkan istrinya mengagumi laki-laki lain. Tidak sedikitpun cemburu, tidak marah. Lalu, apa itu cinta?