Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mall dan Budaya Kuliner Urban, Antara Prestise dan Praktis

1 September 2024   23:27 Diperbarui: 3 September 2024   21:33 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foodcourt makanan jepang/sumber gambar pergikuliner.com

Sewaktu berkunjung ke Jakarta, selain menggunakan rekomendasi dari media sosial, saya juga menggunakan referensi tempat yang biasa dikunjungi teman-teman. Misalnya sewaktu memilih mana di Jakarta, mana yang sering dikunjungi, muncullah beberapa nama yang juga disukai banyak orang, lalu itu jadi referensi kita. 

Mall yang besar dan lengkap seperti Grand Indonesia, atau Plaza Indonesia di Jakarta sering kali menjadi pilihan utama. Mall-mall ini tidak hanya memiliki berbagai restoran dan kafe, tetapi juga menawarkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Grand Indonesia misalnya, dikenal dengan beragam pilihan makanannya yang bisa memuaskan berbagai selera. Dari hidangan Asia, Eropa, hingga makanan cepat saji, semuanya tersedia di sini. Jadi dengan sekali dayung dua tiga pula terlampui, sekali berkunjung dua tiga jenis makanan, bahkan yang antar bangsa dicicip lidah kita.

Suasana foodcourt di mall/ sumber gambar Kompas.com
Suasana foodcourt di mall/ sumber gambar Kompas.com

Hampir mirip dengan cerita Thomas L Friedman tentang the world is flat--dunia datar, ketika semua bisa dijangkau dan ditemukan dalam satu tempat dengan mudah.

Pengalaman pertama kali makan di mall seringkali menjadi kenangan yang menarik. Minggu ini saja, saya membawa seorang kenalan dari daerah pinggiran. Ketika saya tawarkan makan malam ia memilih warung, tapi biar punya pengalaman berbeda saya bawa ke sebuah mall yang terbilang biasa.

Disana ia terkejut ketika mendapati ternyata bukan hanya makanan asing yang aneh, bahkan makanan favoritnya di kampung juga tersedia.

Kesannya tentang makan di mall yang diingatnya, interior dan kenyamanan menjadi sesuatu yang menurutnya paling menarik. Lampu yang terang, aroma makanan yang menggugah selera, dan keramaian pengunjung yang membawa suasana hidup.  Dan ketika pertama sekali merasakan mie ramen, sensasi rasa pedas yang aneh membuatnya menjadi pengalaman makan yang sangat berkesan. Atau ketika mencoba dessert yang belum pernah dicoba sebelumnya, setiap gigitan memberikan sensasi yang unik dan menyenangkannya.

foodcourt makanan jepang/sumber gambar pergikuliner.com
foodcourt makanan jepang/sumber gambar pergikuliner.com

Saya tidak punya rekomendasi yang tepat jika sudah bicara tentang mall, jika untuk Aceh mungkin masih berkiblat ke mall yang ada di kota-kota lain di Indonesia, Matahari, Suzuya itu saja masih sangat terbatas. Tapi untuk foodcourt REX Peunayong adalah pilihan yang menarik jika berkunjung ke Aceh yang identik dengan menu varian makanan lokal yang punya 3 rasa; enak,enak sekali dan sangat enak!.

Namun jika ditanya tentang makanan favorit di mall, paling tidak rekomendasinya adalah tempat yang pernah dikunjungi dan pernah dicoba sensasi rasanya, pada intinya ada yang sesuai lidah, tapi ada yang mengejutkan. 

Gyu-Kaku - hidangan yakiniku yang nikmat. Setiap potongan daging yang dipanggang langsung di meja memberikan pengalaman makan yang menyenangkan dan interaktif. Ini jelas beda dengan pengalaman yang ada sebelumnya. Umumnya kita membandingkannya seperti kita makan steik atau yang tradisional, sate.

Sushi Tei - berbagai pilihan sushi dan sashimi yang segar, restoran ini sering direkomendasika teman-teman yang suka makanan Jepang. 

Tapi jika semuanya buntu, misalnya rombongan diajak makan tapi beda-beda citarasa, maka pilihan tempat makan yang biasa disebut sebagai tempat "pasrah" alias pilihan yang sudah sangat dikenal dan selalu diandalkan. Tempat-tempat seperti KFC, McDonald’s, atau Starbucks adalah pilihan yang sering tersedia di mall. Ini pilihan lama ketika anak-anak masih kecil, tapi kini sudah beralih ke lain kuliner.

Jika ke mall ditanya untuk mencari makan di mall atau hanya sekadar jajan-jajan, jawabannya mungkin bervariasi. Namun, satu hal yang pasti tetaplah pengalaman berurusan dengan makanan alias kuliner. Namun dengan segala pilihan yang ada, mall memang bukan hanya sekadar tempat berbelanja, tetapi memang jadi destinasi kuliner yang menawarkan berbagai pengalaman makan yang tak terlupakan.

Berkunjung ke  Mall, meskipun bukan menjadi bagian rutinitas keseharian, tapidengan ragam fasilitas dalam satu tempat menjadi daya tarik yang sulit diabaikan. Apalagi juga menawarkan gensi, prestige atau simbol status.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun