Kecuali jika kalau ada kebijakan regulasi harga dan subsidi bahan bakar yang memadai, mungkin harga tiket bisa diturunkan agar harganya wajar dan terjangkau mengikut perubahan namun tidak naik drastik seperti sekarang ini. Tapi lagi-lagi ini juga sangat tidak mudah.
Sebagai calon penumpang jika kita harus memilih destinasi yang jauh  dan mengharuskan membeli tiket yang mahal, maka satu-satunya jalan yang paling logis ya memanfaatkan promo, tapi sayangnya akan sulit disesuaikan dengan waktu liburan atau jadwal perjalanan kita, apalagi untuk urusan bisnis.Â
Kecuali untuk liburan yang waktunya telah terjadwal, dan kita bisa memanfaatkan promo dengan cara membeli tiket sekarang tapi berangkatnya bisa mengikut jadwal tiket yang di jual. Itupun jika promonya ada kita harus berebut berjuang mendapatkannya. Faktor demand-supply berpengaruh pada saat kondisi seperti ini.
Dari Aceh ke Australia juga pernah ada promo murah, meskipun ribet di urusan visa dan lainnya ketika itu, jadi kami urung menggunakan promonya walaupun seru (tapi butuh ekstra uang jajannya).
Pemerintah harus melakukan langkah strategis seperti mengatur tarif batas atas dan bawah untuk tiket pesawat. Serta meningkatkan kualitas layanan penerbangan domestik. Apabila harga tiket stabil murah, maka kepercayaan penumpang untuk menomor satukan penerbangan domestik juga akan meningkat.