Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Gabungkan Hobi dan Bisnis Butuh Chemistry, Biar Tak Hilang Esensi

18 Juli 2024   14:53 Diperbarui: 18 Juli 2024   22:54 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya tak punya hobi bukan berarti tak punya kesenangan, minat atau passion, bisa jadi karena sibuk sehingga belum menyadari bahwa ada sesuatu yang selama ini telah menjadi kesenangannya. 

Jika bicara hobi sebenarnya tak jauh dari keinginan kita mengoptimlkan kesenangan dan kebahagiaan, bisa jadi bagi sebagian orang akan sulit jika harus mengaitkan hobi dengan soal untung-rugi. Apalagi selain bisa menghadirkan kesenangan, juga bisa menjadi pendorong identitas dan kesejahteraan seseorang.

Hobi bisa muncul secara alami atau malah karena "kecebur", mengikuti kebiasaan orang, atau bahkan sampai ada yang harus bereksperimen dan merefleksi diri untuk menemukan apa hobinya. 

Intinya bagi sebagian orang, hobi bisa menjadi cara "healing", membuang stres dan bisa menemukan me time-nya, menemukan waktu untuk diri sendiri di tengah kesibukan sehari-hari.

Meski begitu ternyata tak semua orang punya hobi. Bahkan ada yang jika ditanya apa hobinya mereka merasa kesulitan untuk menemukan apa yang benar-benar mereka nikmati. Padahal orang lain ada yang punya hobi lebih dari satu. Seperti anak-anak ketika ditanya cita-citanya, jawabanya, mau jadi guru sekalian presenter dan youtuber. Jadi bukan hanya satu macam saja!.

Bisa jadi karena sebab tekanan dari pekerjaan, hubungan interpersonal, atau masalah keuangan bisa jadi membaut orang sama sekali tak punya waktu mengurusi hal lain selain masalah ekonominya. Meskipun tidak selalu begitu alasannya jika ada orang tak punya hobi.

Padahal "kesenangan" yang muncul secara alamiah dalam diri kita bisa membangun rasa bahagia. Jadi penting juga untuk memahami mengapa memiliki hobi bagi seseorang itu penting untuk dipertimbangkan. 

Esensinya, hobi adalah lebih dari sekadar kesenangan, tetapi juga tentang menemukan keseimbangan dalam hidup.

Ada yang berharap menjadikannya kesenangan saat pensiun agar tambah seru, ada yang ingin menjadikannya bisnis, bahkan ada yang sekedar mengisi waktu agar tak bosan. 

Masak bareng idola yang hobi masak dan punya acara tivi plus bisnis/ sumber gambar kompas.id
Masak bareng idola yang hobi masak dan punya acara tivi plus bisnis/ sumber gambar kompas.id

Apakah Menemukan Hobi Itu Sulit?

Bagaimana seseorang bisa tahu hobinya, bisa jadi dimulai dari minat yang alami atau pengalaman terhadap sesuatu. Misalnya saya suka memotret sejak sering diajak hunting foto oleh suami. Sehingga setiap perjalanan biasa atau liburan biar mengesankan, harus disertai dokumentasi walaupun masih amatiran.

Begitu juga untuk memasak, karena kata keluarga dan teman-teman masakan saya lumayan, lalu saya mengembangkan keterampilan memasak dan mengeksplorasi diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun