Dalam beberapa hari menjelang MPLS sekolah juga telah melakukan berbagai persiapan, bahkan sebagai salah seorang guru yang diberi tanggung jawab menyampaikan informasi tentang inovasi sekolah, saya diharuskan menyiapkan modul yang nantinya akan dijadikan acuan saat kegiatan MPLS.Â
Bentuk kegiatan yang dipilih tentu saja yang bersifat edukatif dan kreatif karena juga ditujukan juga untuk rekruitmen siswa untuk bidang sains.
Ibarat merekrut fans baru, pihak sekolah, panitia MPLS harus membuat suasana sekolah senyaman mungkin dan membuat kegiatan bersama antara adik kelas dan kakak kelas sekompak mungkin. Bukan menunjukkan siapa yang lebih senior dan harus ditakuti.
Justru ketika para adik kelas segan kepada kakak kelas karena prestasinya, karena kekompakanya menjadi sebuah semangat baru bagi adik kelas untuk melanjutkan apa yang sudah menjadi capaian positif para kakak kelasnya.
Dalam upacara kemarin sekolah dimulai dengan upacara senin, sekaligus dalam kesempatan itu menampilkan para siswa yang berhasil mendapatkan juara. Kesempatan ini menjadi cara sekolah membangkitkan semangat dan motivasi para siswa baru agar berprestasi seperti kakak kelas mereka.
Bahwa sekolah juga sangat memperhatikan minat bakat para siswa baru, apakah bidang olahraga, maupun sains semua akan diakomodir. Ini juga menjadi sebuah kekuatan baru yang bisa mempengaruhi para siswa baru agar berprestasi nantinya.
Maka dengan panduan para guru kegiatan MPLS diarahkan untuk menarik sebanyak mungkin minat bakat anak-anak agar sedini mungkin dan kemudian diarahkan masuk ke dalam kelas ekstrakurikuler (eskul) yang tersedia.
Kebanggan bahwa sekolah saat ini menjadi sekolah kedua terbaik sebagai penyumbang kelulusan di seluruh perguruan tinggai di Aceh dan nasional juga menjadi sebuah motivasi bahwa sekolah yang mereka masuki sekarang ini membuka luas peluang untuk berprestasi dan menjadi sekolah yang disegani.
Inilah yang harus didorong pihak sekolah sejak masa pengenalan lingkungan sekolah barunya. Bahkan sejak dini para siswa baru juga mulai diarahkan untuk menentukan pilihan jurusan saat mereka kelak masuk perguruan tinggi. Salah satu penguatan materi selain memberi kesempatan untuk berkonsultasi atau melakukan konseling via sekolah, anak-anak juga mulai diarhakan untuk fokus pada pembelajaran sesuai minat bakat mereka.
Sehingga persoalan kebingungan siswa saat masuk perguruan tinggi harus memilih jurusan dan fakultas apa sudah bisa diakomodir pihak sekolah sejak dini.
Dengan begitu anak-anak bisa lebih fokus belajar dan tidak bingung lagi saat hendak melanjutkan pendidikan tingginya. Inilah sebenarnya yang juga harus diinformasikan sejak siswa baru masuk dilingkungan baru sekolah mereka.
Bukan zamannya lagi ada senioritas di sekolah, justru semakin kompak antara siswa baru dan siswa lama akan menjadi sebuah amunisi baru sekolah bisa berprestasi lebih besar tanpa ada tekanan-tekanan.
Sejak awal sebagai panitia juga menekankan bahwa MPLS ini menjadi kesempatan besar bagi sekolah menemukan talenta-talenta baru agara tak perlu acara khusus sekadar mencari tahu soal bakat minat tersebut.