Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mengapa Kita Harus Belajar Tidur Berkualitas Dari Nick Littlehales?

17 Maret 2024   07:38 Diperbarui: 21 Maret 2024   11:51 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan tertidur pulas sumber gambar beautynesia

Fase tidur yang dalam juga memengaruhi regulasi hormon dalam tubuh. Hormon-hormon seperti hormon pertumbuhan dan hormon stres dikendalikan selama tidur, dan gangguan dalam SWS bisa mengganggu keseimbangan hormonal ini.

Apa yang bisa kita lakukan agar semua bisa menjadi seimbang  adalah dengan memahami pentingnya fase tidur yang dalam, untuk meningkatkan kualitas tidur dan memaksimalkan manfaat dari fase tidur ini.

Cara yang paling sederhana dapat kita lakukan adalah dengan mengatur Pola Tidur yang Teratur, dengan menjaga jadwal tidur yang teratur agar bisa membantu tubuh membiasakan diri bisa masuk ke dalam fase tidur yang dalam dengan lebih mudah. 

Cobalah untuk pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Ini membantu mengatur jam biologis tubuh kita.

Begitu juga dengan mengkondisikan Lingkungan Tidur yang Optimal, yaitu tempat tidur yang nyaman, gelap, dan tenang untuk membantu menciptakan lingkungan yang mendukung tidur yang berkualitas.

Serta Latihan dan Gaya Hidup Sehat, karena berolahraga secara teratur dan mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan manajemen stres, bisa  memperbaiki kualitas tidur secara keseluruhan.

Mengenal Siklus Tidur yang Sehat

Menurut kajian para medis, siklus tidur yang sehat biasanya merujuk pada siklus tidur NREM-REM (Non-Rapid Eye Movement - Rapid Eye Movement). 

Siklus yang melibatkan serangkaian tahapan yang terjadi secara berulang selama tidur yang normal. Tahapan-tahapan ini penting untuk memastikan pemulihan fisik dan mental yang optimal. 

Pertama; Siklus Tidur Fase NREM (Non-Rapid Eye Movement):

Fase 1: Ini adalah tahap transisi antara terjaga dan tidur. Mata mulai tertutup, dan aktivitas otak mulai melambat. Orang dalam fase ini masih mudah terbangun jika ada gangguan kecil sekalipun.

Fase 2: Fase ini ditandai oleh penurunan suhu tubuh dan aktivitas otak yang semakin lambat. Pada tahap ini, tidur menjadi lebih dalam, tetapi masih dapat dibangunkan dengan relatif mudah.

Fase 3 dan 4 (Delta): Ini adalah tahap tidur yang paling dalam dan paling sulit dibangunkan. Pada tahap ini, otak menghasilkan gelombang delta yang lambat. Regenerasi jaringan tubuh, pemulihan fisik, dan konsolidasi memori terjadi di sini.

Kedua; Siklus Tidur Fase REM (Rapid Eye Movement)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun