Tradisi itu menjadi momen penuh kenangan, terutama bagi saya dan keluarga, karena biasanya kami menyediakan "bue khulah" atau nasi yang dibungkus daun--semacam nasi timbel. Sebagai makanan utama yang dinikmati bersama lauk dan "kuah beulangong".
Namun sebenarnya penting untuk diingat bahwa nilai atau urgensi suatu acara atau kegiatan seperti bukber bisa sangat bervariasi tergantung pada konteks dan sudut pandang kita.
Namun bukber bersama sahabat lama patut selalu diagendakan sebagai kesempatan kita menguatkan silaturahmi, dalam kesempatan yang langka setiap tahunnya saat ramadan. Selamat bersilaturahmi kembali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI