Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Perut Buncit Tanda Kita Abai dengan Pola Hidup Sehat?

1 Maret 2024   15:41 Diperbarui: 5 Maret 2024   21:27 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perut buncit memang dilematis, jika tak dikira mengidap cacingan, dijadikan bahan bercanda "sedang menunggu lahiran", tapi rahasia anti perut buncit memang tidak mudah, jadi jangan dibawa susah!.

Bahkan menurut teman saya olah raga bukan solusi mengatasi perut buncit. Benarkah?. Bukannya dengan olahraga bisa membuat perut menjadi sixpack, seperti para binaragawan?.

Bisa jadi benar, ia gagal karena setiap kali mencoba diet dengan berolah raga, setiap kali juga "dibarengi" dengan menambah porsi karbo saat makan.  Inilah juga yang membuat banyak orang gagal mengatasi perut buncitnya karena gagal melawan diri sendiri.

Sebenarnya kunci mengatasi perut buncit dengan olahraga dan diet pada pada dasarnya memang "perang" kita dengan komitmen dan diri sendiri. 

Perut Buncit, Antara Mitos versus Fakta Tentangnya

Ada yang bilang jika karena kelebihan lemak di perut adalah penyebab utama kegemukan dan perut buncit. Dan ada yang menyarankan dengan sit upperut buncit bisa rata dan six-pack.

Faktanya, ternyata bukan cuma lemak sebagai satu-satunya penyebab perut buncit. Meskipun lemak memang berperan besar dalam penumpukan lemak di perut, namun faktor lainnya penyebab perut menjadi bunci.

Para pakar kesehatan menyebut, salah satu faktornya adalah faktor genetik atau keturunan. 

Nah, jika ini yang terjadi, meski berat badan normal ukurannya, tapi mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki penumpukan lemak di area perut tertentu. Faktor genetik ini membuat kita jadi lebih rentan berperut buncit.

Begitu juga dengan pola makan dan gaya hidup kita juga berperan penting menjadikan penampilan perut kita buncit atau tidak. Terutama pola makan yang tidak seimbang, mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula, serta kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut.

Jika dikaitkan dengan olahraga, banyak orang berasumsi dengan sit-up setiap hari, maka lemak di perut akan hilang dengan cepat. Tapi menurut pakar kesehatan, ternyata ini hanyalah mitos.

Bahwa sit-up memang jenis latihan yang melibatkan otot perut, tap ternyata bukan metode penurunan lemak yang khusus. meski bisa memperkuat otot perut dan memberikan efek toning pada perut, tapi tidak akan membakar lemak perut secara khusus.

Untuk mengurangi lemak di perut, penting untuk melakukan latihan kardiovaskular yang bisa membakar kalori, dengan berolahraga lari, bersepeda, berenang, atau melakukan latihan HIIT (High-Intensity Interval Training). 

Terutama dengan aktifitas yang rutin, bukan cuma di akhir pekan saat di Car Free Days misalnya. Seperti teman saya nanti malah banyak jajannya.

Bagaimana jika dioperasi saja lemah di perut biar langsung  kempes?, Ternyata  prosedur penurunan lemak perut tak sesederhana itu karena melibatkan kombinasi dari pola makan sehat, olahraga teratur, dan peningkatan gaya hidup secara keseluruhan. Nah, kompleks sekali kan masalahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun