Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Billy dan Gadget Ojol yang Rusak

29 Januari 2024   19:49 Diperbarui: 2 Maret 2024   14:11 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi para pengemudi ojol sedang bersantai menunggu orderan sumber gambar liputan6

Dikisah lainnya diceritakan, dimana kebahagiaan itu bisa kita temukan sebenarnya?.

Dikisahkan ada seorang pemuda yang ingin menemukan kebahagiaan. Ia berkelana ke semua tempat berusaha menemukannya, hingga akhirnya merasa lelah dan terduduk di sebuah taman.

Seorang kakek mendatanginya dan bertanya, "mengapa kamu terlihat murung dan lelah?". "Aku sudah berkeliling kesemua tempat mencari kebahagiaan tapi tak pernah saya temukan".

Seorang ojol ibu rumah tangga yang bekerja mencari orderan dengan membawa dua orang anaknya sumber gambar motorplus online
Seorang ojol ibu rumah tangga yang bekerja mencari orderan dengan membawa dua orang anaknya sumber gambar motorplus online

"Cobalah, pergi ke taman lalu tangkaplah seekor kupu-kupu", saran si kakek. Maka bergegas si pemuda mencari seekor kupu-upu. Ketika akhirnya melihatnya, maka ia mengejar dengan segala kemampuannya untuk bisa menangkapnya. Dan tanpa disadarinya, ia merusak bunga-bunga di taman, tapi ia tak peduli.

Dan baru berhenti ketika akhirnya bisa menangkapnya,"aku berhasil menangkapnya kek, lalu dimana kebahagiaannya?. tanya si pemuda bingung.

"Begitu caramu mengejar kebahagiaan, dengan segala cara dan tak peduli telah merusak pepohonan?".

"Ketahuilah, mencari kebahagiaan layaknya mencari kupu-kupu, cukup kamu nikmati saja kecantikannya, warnanya, dan biarkan ia tetap terbang bebas". 

Pemuda itu terdiam, ia mulai paham apa arti bahagia sebenarnya. Kebahagiaan takkan kemana-mana, namun ada di mana-mana.

"Kebahagiaan tidak akan habis hanya karena kita membaginya. Kebahagiaan bertambah ketika kita bersedia untuk berbagi." Kebahagiaan ada dimana-mana, "Orang yang paling bahagia bukan orang yang mendapatkan lebih banyak, tetapi mereka yang memberi lebih."

Kisah Billy seperti juga banyak kisah inspiratif lain, selalu membuat kita merenung, membuat kita tersadar bahwa kebaikan itu bukan pada apa bentuk yang kita berikan, seberapa besar pemberiannnya, tapi pada ketulusan.

Berbagi dengan apapun caranya dengan apapun bentuk pemberiannya selalu menyisakan kepuasan dan kebahagiaan.

Itulah mengapa dalam banyak kisah nubuah diceritakan, meskipun kita selalu diharapkan untuk lebih memprioritaskan kehidupan akhirat dengan tak berlomba-lomba mencari harta dan segala hal tentang keduniawian, namun kita juga diharapkan menjadi "manusia yang tak kekurangan", bahkan akan lebih baik jika kita memiliki rezeki yang banyak.

Mengapa?, karena dengan demikian kita bisa berbagai lebih banyak kepada orang lain, bisa membantu orang lain menjadi lebih baik dan bagi kita, kebaikan itu akan membawa kebahagiaan yang nilainya tak bisa dibayar dengan nikmat lainnya.

Sepulang dari kota kemarin, saya bertemu dengan seorang bocah laki-laki dan adiknya perempuan yang masih kecil, mungkin sepantaran anak usia kelas 1 sekolah dasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun