Apalagi jika ia sudah ketergantungan dengan antibiotik, menyebabkan obat-obatan yang generik dan berdosis rendah mungkin tidak mempan lagi mengobatinya.
Perbedaan Pneumonia Mycoplasma dan Covid-19
Apakah pneumonia Mycoplasma  memiliki kesamaan dengan Covid-19? Sebagian orang seolah menganggap jika gejala Pneumonia Mycoplasma seperti flu, disertai batuk, demam dan pilek serta kondisi tubuh yang staminanya menurut sering dikaitkan dengan Covid-19. Jadi penting untuk mengetahui bedanya meskipun hanya sedikit.
Meskipun gejalanya mirip dengan beberapa infeksi saluran pernapasan, perbedaan antara Pneumonia Mycoplasma dan COVID-19 menjadi penting untuk dipahami. Lantas apa bedanya Pneumonia Mycoplasma dengan covid-19?
Perbandingan keduangan menurut  medis:
Pneumonia Mycoplasma: Disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.
COVID-19: Disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Pneumonia Mycoplasma: Gejala umum termasuk demam, batuk kering, nyeri dada, dan mungkin sesak napas.
COVID-19: Gejala umum melibatkan demam, batuk, kelelahan, hilangnya indera penciuman atau perasa, sesak napas, dan gejala gastrointestinal.
Pneumonia Mycoplasma: Penularannya biasanya melalui kontak langsung atau tetesan kecil dari saluran pernapasan.
COVID-19: Penularannya lebih luas dan dapat melibatkan kontak langsung, tetesan pernapasan, dan kontak permukaan.
Pneumonia Mycoplasma: Dapat diobati dengan antibiotik tertentu, seperti azitromisin atau doksisiklin.
COVID-19: Tidak ada pengobatan spesifik, namun beberapa vaksin telah dikembangkan untuk mencegah infeksi.
Prognosis atau  prediksi mengenai perkembangan suatu penyakit.
Pneumonia Mycoplasma: Mayoritas kasus sembuh dengan baik dengan pengobatan antibiotik.
COVID-19: Prognosis bervariasi tergantung pada faktor-faktor risiko dan keparahan gejala.
Meskipun saat ini perkembangan belum mengkuatirkan, namun memahami gejala dan cara pengobatanya, melalui upaya edukasi dan pemahaman yang lebih baik, kita bisa melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang lebih baik untuk mengatasi Pneumonia Mycoplasma.