Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Nyamuk Wolbachia Hadir, Program 3M Plus Berantas Jentik Nyamuk Tak Boleh Absen

23 November 2023   11:17 Diperbarui: 7 Desember 2023   21:56 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 gotong royong bersih lingkungan sumber gambar homecare

Program pemanfaatan nyamuk wolbochia untuk atasi DBD, pasti akan disosialisasikan lebih masif. Saat  ini nyamuk wolbachia memang masih menjadi isu yang baru,dan pilot proyek daerah yang jadi sasarannya juga masih difokuskan pada daerah yang rawan dengan kasus penyebaran nyamuk penyebab DBD. Terutama daerah pinggiran dan permukiman padat yang rawan.

Melalui kegiatan Unit Kesehatan Sekolah-UKS di sekolah  nantinya, informasi tentang nyamuk Wolbachia juga dapat disampaikan lebih efektif, karena pemahaman yang dimiliki para sisiwa dapat mereka sampaikan kepada orang tua dan adik-adiknya.

Pengetahuan tentang nyamuk wolbachia yang benar, dapat mengurangi kekuatiran kita tentang dampak kehadiran nyamuk wolbachia yang sebagian beritanya simpang siur.

Melalui UKS, pertemuan rutin antara orang tua dan wali murid untuk konsolidasi sekolah dapat menjadi sarana yang baik untuk menyampaikan informasi yang baru tanpa merasa kuatir dan merasa bersalah.

Sekolah di tingkat dasar pun dapat melakukan sosialisasi ni, termasuk dengan menggunakan tim dokcil-dokter cilik dan tim Intel Sampah, seperti yang sudah diterapkan di MIN 11 Rukoh Darussalam.

Sekolah juga bisa membantu mendukung pemberantasan DBD dengan memanfaatkan Program Adiwiyata-Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang menitikberatkan pada lingkungan dan memiliki program nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dalam kegiatan belajar-mengajarnya.

Melakukan penanaman tanaman obat-sekaligus pengusir nyamuk seperti lavender dan sereh. Tanaman ini dapat membantu mengusir nyamuk. Dengan cara sederhana tersebut, ada dua keuntungan--mendapat manfaat dari tanaman obat (yang dapat dimanfaatkan juga untuk bahan dapur) dan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang tidak menjadi sarang nyamuk DBD.

Karena meskipun pemerintah telah memberikan altenatif berupa nyamuk Wolbochia, namun kita tetap harus siaga menjaga lingkungan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Antara lain menguras penampungan air, menutup penampungan air, mendaur ulang barang bekas. Plus-nya yakni memelihara ikan jentik nyamuk, pakai obat anti nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamur (lavender atau sereh), tidak menumpuk baju kotor di bak terbuka.

Kerjasama dari semua pihak akan makin mempercepat upaya kita mengatasi penyebaran DBD dengan bantuan nyamuk wolbochia. Setipa orang bisa berkontribusi. Yuk mulai dari rumah dan dari sekolah kita.

referensi; 1,2,3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun