Kesibukan, mencari "berlian" Â diantara bakat anak-anak membuat rasa lelah hilang, apalagi jika tak hanya menemukan satu, tapi banyak dari mereka.
Seseru itulah saya menemukan hal-hal baru dari minat bakat anak-anak di kelas-kelas yang berbeda. Ini justru memotivasi aku untuk terus bermain dengan banyak cara "lain", agar anak-anak mau terbuka, dengan bakat dan persoalan hidup yang menghimpitnya.
Saya akhirnya menyadari bahwa "curhat" ternyata bisa menjadi kail pemancing bakat anak di kelas menulis. Sebanarnya teori ini berasal dari rumus "tulis saja apa yang sedang kamu pikirkan" .Terbukti di kemudian hari, dengan latihan terus menerus mereka bahkan bisa menjadi juara diajang menulis di propinsi, bahkan ketika di adu dengan mahasiswa pun ternyata mereka tak kalah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H