Kebetulan... kebetulan lagi sekolahnya ada di depan pasar. Aku menyempatkan mampir, saat pulang dari pasar. Aku sudah ber WA, agar aku bisa mampir pada saat jam istirahat. Aku membawa hadiah sabun alami, yang aku merupakan reseller.
"Lo mengapa sabun yang aku berikan sebulan yang lalu masih di sini?" tanyaku, "Apakah tidak cocok?"
"Bukan begitu mbak, nanti pada akhir semester akan ada pemeriksaan," katanya yang dilanjutkan, "apakah ini termasuk barang-barang dengan kategori grafitikasi atau bukan."
"Wah dengan aku membawa 3 buah lagi, berarti ada setengah lusin sabun yang ada di meja ini," kataku.Â
Kami berdua tertawa terpingkal dalam suasana pertemuan yang bahagia.Â
Sebenarnya memang sangat berbahaya kalau guru menerima gratifikasi. Bukankah ada pepatah...
"Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari."
Guru memang memperoleh tugas yang mulia. Guru harus mengajarkan kepada anak-anak sesuatu yang anak-anak belum tahu, untuk menjadi tahu.Â
Guru mengajarkan dengan melalui teori-teori yang dipersiapkan. Anak-anak memperhatikan, mencerna, selalu mengingat dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Sangat dikhawatirkan anak-anak mencontoh semua yang dilakukan guru. Bukan hanya teori yang disiapkan, tetapi juga kebiasaan menerima gratifikasi yang dilakukan guru yang tidak bertanggung jawab.Â
Bumi Matkita,