"Ibu sedang nonton Bukan Cuma Perempuan. Haikal jempol, jempol,jempol," dengan penasaran aku ketik di WA grup bersama mereka, "Ada Rifai juga ya?"
"Wah .. mantap ibu," jawab Rifai, "Iya bu."
"Apa kabar Rifai?" sambungku lagi, "Apakah sudah lulus?"
WA terdiam sejenak, konser terus berjalan silih berganti lagu, syair dan ungkapan-ungkapan tentang ibunda.
ODS Tambang ITB membawakan lagu Anissa.
Ternyata mahasiswa-mahasiswa Tambang mantan pengontrak rumah aku aktifis ukm kampus band sejati.
Pantas sering gaduh, bermusik hingga malam hari. Sehingga pak RT meminta kami tidak menerima mahasiswa-mahasiswa lagi sebagai pengontrak. Pak RT juga memberikan contoh semua rumah yang dikontrakkan kepada mahasiswa didatangi warga secara langsung, diminta untuk menutup kontrakan. Dan pemilik harus mengembalikan uang kontrak.
Segitunya ... aku memilih memutus kontrak sesuai perjanjian.Â
"Aduhh jadi maluu bu heheheh," sambung Haikal di WA grup.Â
"Bagus kok. Pokoknya 8 anak-anak Tambang yang pernah mengontrak rumah ibu harus menjadi sarjana Tambang ITB semua."
"Insyaa Allah sebentar lagi ibu, mohon doanya bu," tulis Rifai yang dari tadi diam.Â