Ibu menguakkan pintu yang tetap tertutup. Bersama Dion memasuki kamar. Didekatinya putrinya yang sedang duduk melamun di atas sajadah yang terbentang menghadap kiblat.
Armita menggenggam tangan mungil Dion yang berdiri tegak di hadapannya, sambil menjatuhkan kepala ke pundak ibunya.Â
Dia harus kuat, untuk mulai lagi menjalani semua yang telah ditata bersama kang Arman. Semua yang penuh manfaat bertaburkan keindahan bagi Dion dan dirinya.
Bumi Matkita,
Bandung, 25/05/2021.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!