Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bahaya Kerja Sampingan, Apakah Itu?

31 Maret 2021   20:58 Diperbarui: 31 Maret 2021   21:11 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya sebagai pemilik rumah kos, aku tidak merasa terlalu terganggu. Tapi makin lama seperti terasa terganggu. 

Ditambah dengan adanya pandemi covid-19, aku benar-benar menutup usaha rumah kos.

Sekarang saat ekonomi sudah dibangkitkan dan sekolah sudah merencanakan tatap muka, banyak yang mencari rumah kos lagi.

Aku tetap menutup rumah kos, dengan alasan pertama memang karena pandemi covid-19 dan kedua masalah pekerja yang punya kerja sampingan.

Apa saja kerja sampingannya dan apa yang terasa mengganggu?

1. Menjual pulsa.

Gangguan yang ditimbulkan seringnya gawai berdering karena banyak pembeli pulsa. Jadi pekerjaan sering terhenti. Belum lagi bila ada gangguan gawai minta tolong kepada anak kos yang mahasiswa perguruan tinggi yang pintar-pintar. Terkadang membuat anak kos menjadi keluar. 

2. Aktif berjualan online.

Dengan cara mengambil dari toko-toko online, jadi waktu di tempat kos digunakan untuk download gambar barang-barang yang akan dijual. Membersihkan rumah, mencuci dan setrika tak pernah lepas gawai. Belum lagi nanti gambar-gambar itu diberi latar belakang suasana rumah kos.

3. Aktif sebagai penyelengaraka arisan.

Paenah sih mengajak ibu kos, tapi ibu kos menolak. Tapi walaupun yang ikut orang lain dengan tanggung jawabnya sendiri, membuat suasana kurang menyenangkan. Bila ada cerita si ini atau si itu kesulitan membayar arisan, terasa kasihan. Bi Sumi yang diberi tahu jangan menyelenggarakan arisan, lagi tapi tetap saja sebagai penyelenggara arisan yang anggotanya makin dan makin banyak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun