Payung sudah diikenal sejak 1000 Sebelum Masehi di Mesir, sebagai acara religius. Makin panjang tongkat payung yang digunakan, menunjukkan makin tinggi aktivitas  religiusnya.Â
"Di Indonesia, payung juga digunakan dalam acara religius, msalnya nanti dalam acara akad, adat dan di pelaminan resepsi pernikahan," kata Chandra,"Nanti kita juga kan mas?"
"Insyaa Allah," jawab Bagas sambil mencubit pipi Chandra.Â
Berikutnya di Yunani, payung digunakan untuk atraksi yang bersifat erotis.Â
"Indonesia juga mewarisi dengan mencipta berbagai tarian, yang tentunya tidak erotis" kata Chandra pula, "Tapi yang paling dikenal, Tari Payung  dari Sumatera Barat dengan iringan lagu Berbendi-bendi."
"Oh iya, waktu SD aku sering terpilih untuk menarikannya," kata Bagas.
"Siapa pasangan kamu?" tanya Chandra.
"Kamu cemburu ya? tanya Bagas sambil mencubit pipi Chandra lagi.
"Aku juga punya pasangan sendiri kok, saat itu," jawab Chandra.
"Lo!" sambil mereka berdua tertawa bersama-sama.
Pada tahun 507 Sebelum Masehi, ada soorang tukang kayu, insinyur, filsuf, penemu, ahli militer, negarawan, dan merupakan santo pelindung pembangunan di Tiongkok. Namanya Lu Ban yang sangat sayang kepada istrinya, yang bernama Yun.