Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Melihat UU Omnibus [Cipta Kerja] dengan Cara Pandang Sir Isaac Newton

14 Oktober 2020   19:57 Diperbarui: 15 Oktober 2020   11:18 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti dikatakan oleh Newton, gaya membuat adanya gerak tidak beraturan, yang searah dengan gaya. Dalam hal ini menggelinding ke arah para buruh. Juga gaya yang merupakan aksi, memiliki reaksi yang sama besar dan melawan gaya itu. 

Terjadilah tumbukan yang bersifat  lenting sempurna. Apalagi tumbukan dalam bentuk demo, jadilah lenting sempurna yang berhamburan. Sangat tidak terkendali, ambyar ... byar tidak keruan. Bahkan membuat kerusakan-kerusakan yang sangat merugikan negara. 

Dalam kondisi demo, sangat tidak mungkin untuk mengharapkan tumbukan yang  lenting tidak sempurna. Yang masih sangat diharapkan, bisakah tumbukan UU omnibus dengan pendemo menjadi tidak lenting?

Sesain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Tumbukan yang tidak lenting
Sesain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Tumbukan yang tidak lenting

Tujuan dari pendemo adalah mendesak Persiden Jokowi membuat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU) untuk membatalkan UU omnibus. Presiden Jokowi pada tanggal 9 Oktober 2020, menyatakan pada UU omnibus Cipta kerja terdapat 11 kluster disusun terutama  untuk kebutuhan lapangan kerja baru yang sangat mendesak. 


Bagi yang tidak setuju terhadap UU omnibus Cipta kerja harus mengajukan judicial review melalui Majelis Konstitusi (MK).

Desain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Tumbukan yang tidak lenting
Desain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Tumbukan yang tidak lenting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun