Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Biarkan Aku di Sini

24 Maret 2022   06:36 Diperbarui: 24 Maret 2022   07:03 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Aku mau ngupas kates. Cuma itu!"

            "Bohong!" sanggah Darko. "Emak kesakitan kepalanya waktu kamu di dalam."

            "Tidakkk!" Dariah kembali berteriak. Teriakannya justru memancing warga sekitar pasar datang di sekitar rumah Yu Jum.

            Aku mengintip dari balik selendang di kepala Yu Jum. Dalam tidurnya, aku merasakan napas perempuan tua ini naik turun. Dia sama sekali tak terusik suara-suara di luar. Mulut runcingku mengembuskan udara tipis-tipis ke sela-sela rambut ubannya. Berhasil! Yu Jum terlena.

            "Usir Dariah!" teriak Darko.

            "Jangan! Tolong aku!" pinta Dariah.

            "Mau apa lagi?"

            "A-aku minta Yayu membantu Kang Bardi, Dar ...."

            Makin riuh orang mengolok Dariah. Suara di luar membentuk semacam paduan suara yang kompak. Mereka juga meminta istri Bardi itu pergi dari kampung mereka. Kejahatan Bardi memang tak termaafkan, terutama bagi Darko dan Yu Jum.

            "Usir dia!"

            "Iya, usir!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun