"Yang tadi ngobrol sama Bibi di samping."
"Oh, itu Bu Leli yang tinggal di sebelah."
"Memangnya ada yang lain, selain Bu Leli?"
"Ada, Non. Mas Abbad. Guru ngaji di musala."
Aku menghabiskan kunyahan terakhir roti tawar sebelum meneguk cokelat hangat favoritku.
"Terima kasih, ya, Bi. Sudah dibuatkan sarapan. Saya ke kota mau ketemu orang. Oh, ya. Nanti pulangnya saya ke minimarket. Bibi mau nitip apa?"
"Nanti saya ingat-ingat lagi, Non."
"Telpon nanti, ya, Bi."
"Non sampai siang?"
"Iya. Bibi masak makan siang untuk Bibi sama Mamang, ya. Makan aja gak usah nunggu saya."
"Jangan kesorean pulangnya, ya, Non, " pesan Bi Min.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!