"Galuh ...," aku berbisik.
Tangan itu menggenggamku erat, tanpa bicara. "S-siapa dia, Luh?"
Sekali lagi dia hanya meremas kuat tanganku untuk memberikan jawabannya. Sementara aku tak memahami isyaratnya, karena mulut Galuh dibungkam.
***
#30dwcjilid14
#squad6
#day23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!