Literasi finansial, adalah kemampuan yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi manusia dan keuangan. Literasi ini meliputi bagaimana menaikan nilai suatu benda menjadi benda ekonomi yang mempunyai nilai jual dan kegiatan ekonomi lainnya.
Literasi Sains, merupakan pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasar fakta.
Selain itu juga kemampuan untuk  memahami karakteristik sains, kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual, dan budaya, serta kemauan untuk terlibat dan peduli terhadap isu-isu yang terkait sains.
Literasi dasar keenam adalah Literasi Budaya , adalah kemampuan memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Sedangkan literasi kewargaan adalah kemampuan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Bagaimana dengan Sekolah Ramah Literasi? apakah itu dan bagaimana dalam implementasinya?
Pemahaman yang sempit terhadap literasi yang hanya literasi baca tulis, seringkali mengakibatkan pemahaman yang berbeda terhadap sekolah. Pada dasarnya sudah banyak jenis literasi yang diterapkan di sekolah, hanya saja belum secara maksimal.
Sekolah yang ramah literasi adalah sekolah yang memberi ruang yang cukup untuk keterlaksanaan kegiatan semua jenis literasi. Ruang yang cukup untuk kegiatan semua jenis literasi ini diberikan pada kegiatan pengelolaan kelas dan pengelolaan sekolah.Â
Pada pengelolaan kelas, dapat dilakukan dengan kegiatan pengintegrasian literasi dasar pada pembelajaran di semua mata pelajaran. Hal tersebut merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk menuju pembelajaran yang ramah literasi.
Kegiatan pembelajaran yang terjadi di semua kelas dan dilaksanakan semua guru mata pelajaran ini, akan menjadikan peserta didik yang literate, yang familiar dengan kegiatan literasi. Kegiatan mengintegrasikan literasi pada pembelajaran dan pengelolaan kelas ini dapat dilaksanakan pada kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Baik pada salah satu atau yang lebih baik pada ketiga waktu tersebut.
Pengelolaan pembelajaran yang mengintegrasikan literasi akan menumbuhkan minat belajar dan rasa ingin tahu lebih  tinggi pada peserta didik. Kelas yang terkelola dengan baik integrasi literasinya, akan menyenangkan dan mengasikkan bagi peserta didik untuk belajar.
Namun perlu digarisbawahi, bahwa integrasi aktivitas literasi dasar pada pembelajaran bukan berarti melahirkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Literasi, melainkan RPP nya tetap sesuai dengan kurikulum, namun memasukkan unsur dan kegiatan literasi dalam pembelajarannya. Lebih konkritnya, kegiatan literasi dasar yang enam jenis tadi dilaksanakan ke enam enamnya dalam pembelajaran di kelas, tidak hanya lirerasi baca tulis saja.