Mohon tunggu...
Sri Harini
Sri Harini Mohon Tunggu... Guru - Pribadi

Mencoba menghidupkan hati dengan belajar tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Bah Itu Menyapamu

21 Desember 2017   00:19 Diperbarui: 21 Desember 2017   00:31 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tatkala alam yang demikian dahsyat kekuatan menerjang dan menjebolkannya

dan pasrah... menyerah... dan berhamburan air bah itu menyambangi sekolah kami

dan air bah itu berlarian ... berkejaran menemukan tempat ternyamannya

area paling rendah posisi namun paling banyak menyimpan memoar perjalanan

penanda tiap detik langkah dan tiap gerak aktifitas semua insan pemeluk asa

penyimpan jejak jejak perjalanan dari masa ke masa yang slalu melekat makna

yang tanpa ampun terluluh lantakkan oleh perjalanan alam dan tarian eksotisnya

menenggelamkan segala yang tersimpan dan melekatkan diri dalam nuansanya

mencengkam jiwa ... menghamburkan sejenak harap yang tergenggam di kalbu

membuarkan air mata kenestapaan dan menguarkan aroma kesenduan mendalam

menghantam ketegaran dan menelusupkan ke dalam pori pori jiwa kehampaan rasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun