Mohon tunggu...
Rini Dwi Anjella
Rini Dwi Anjella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka memberi motivasi dari pengalaman sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penghapusan Skripsi sebagai Tugas Akhir: Apakah Ini Solusi Terbaik?

6 Oktober 2023   17:03 Diperbarui: 6 Oktober 2023   19:51 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Dalam dunia pendidikan tinggi, skripsi adalah tahap akhir yang sangat penting dalam perjalanan seorang mahasiswa untuk meraih gelar sarjana. Namun akhir akhir ini sedang panas isu tentang penghapusan tugas akhir atau skripsi ini sehingga terdapat pro dan konta dikalangan perguruan tinggi, baik dosen, mahasiswa, maupun yang menyangkut dalam perguruan tinggi. Tidak jarang mahasiswa yang merasa terbebani dengan tugas akhir ini, sehingga muncul pertanyaan apakah penghapusan skripsi sebagai tugas akhir merupakan solusi terbaik? Berikut pro dan kontra terkait dengan penghapusan tugas akhir 

Pembahasan

Pro Penghapusan Skripsi

1. Mengurangi Stres Mahasiswa

  Tugas akhir seperti skripsi sering kali    menjadi sumber stres utama bagi mahasiswa. Proses penelitian, penulisan, dan presentasi skripsi dapat menjadi beban berat yang mengganggu kesejahteraan mental mahasiswa. Dengan menghapuskan skripsi, mahasiswa dapat mengalami tingkat stres yang lebih rendah.

2.Pemfokusan Pada Pembelajaran Praktis

    Penghapusan skripsi dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk lebih fokus pada pembelajaran praktis yang lebih relevan dengan bidang pekerjaan yang akan mereka masuki setelah lulus. Ini dapat meningkatkan kesiapan mereka untuk dunia kerja.

3.Peningkatan Kecepatan Lulus

    Tanpa skripsi sebagai tugas akhir, mahasiswa dapat menyelesaikan program studi mereka lebih cepat. Ini akan mengurangi biaya pendidikan mereka dan memungkinkan mereka untuk memasuki pasar kerja lebih awal.

Kontra Penghapusan Skripsi

1. Menurunkan Kualitas Pendidikan

   Skripsi adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan penelitian, analisis, dan penulisan yang penting dalam dunia akademik dan profesional. Menghapusnya dapat mengurangi kualitas pendidikan yang diberikan oleh perguruan tinggi.

2. Hilangnya Kontribusi Penelitian

    Skripsi sering kali menghasilkan kontribusi penelitian yang berharga dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Penghapusan skripsi dapat menghambat perkembangan pengetahuan dan inovasi di tingkat universitas.

3. Penilaian Kualitas Mahasiswa

   Skripsi juga berfungsi sebagai alat untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian independen dan analisis kritis. Tanpanya, sulit bagi lembaga pendidikan untuk mengukur kemampuan intelektual mahasiswa dengan akurat.

Kesimpulan

Penghapusan skripsi sebagai tugas akhir adalah topik yang kontroversial. Meskipun dapat mengurangi stres mahasiswa dan memungkinkan mereka lulus lebih cepat, ini juga dapat mengurangi kualitas pendidikan dan kontribusi penelitian. Sebelum mengambil keputusan untuk menghapus skripsi sebagai tugas akhir, perlu dilakukan diskusi mendalam dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk mahasiswa, dosen, dan administrasi perguruan tinggi. Solusi terbaik mungkin adalah mencari cara untuk meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi tanpa harus menghilangkannya sepenuhnya dari kurikulum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun