Mohon tunggu...
Rindu Aprilia
Rindu Aprilia Mohon Tunggu... Guru - Pecandu rindu

Mengenang keusangan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Komentar Ayah, Soal Bekerja

22 Desember 2018   10:13 Diperbarui: 22 Desember 2018   10:21 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istimewa memang mereka. Aku mengenal mereka belum lama, bahkan bertemupun hanya  ketika rapat yang baru saja diadakan tiga kali ditambah dengan tadi malam. Namun, melihat mereka, ada nyawa yang kembali hadir, meskipun saat hendak melangkahkan kaki, kakiku sempat gontai. Ah. Itu memang kebiasaanku. Yah, kebiasaan buruk lah. 

Pembahasan demi pembahasan dibahas tuntas. Sesekali aku membalas whats'App yang masuk, adapula telpon dari kakak tingkatku yang hendak mengantarkan roti bakar, 

"Dek dimana?"

"Di kostkan?"

"Kakak mau nganterin roti bakar",

katanya usai telponnya yang tidak kuangkat. 

Kubalas, dan kukatakan bahwa aku sedang tida di kost. Ia menawariku untuk mampir. Baiklah, sekalian silaturrahmi. 

Sampai akhirnya, ghibah hadir di tengah pertemuan kami. Ah, disebut ghibah atau tidak sebenarnya akupun sedikit pusing, sebab jika tidak dibicarakan, maka akan merepotkan sie acara, sebab yang dibicarakan berada di lingkaran mereka. 

Aku hanya ikut tertawa tanpa berkomentar. Kulihat mereka tertawa ikhlas sekali. Ah, manusia. Tak berapa lama, ada telpon masuk dengan nama "Mak". Yah, emakku sedang menelpon. 

"Izin ya, Orangtuaku nelpon", kataku kepada mereka. 

Aku langsung menuju ke tempat yang tidak jauh dari tempat kami berkumpul. Ada dua kursi dengan satu meja kososng di sana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun