"Umi, kapan terakhir kamu mengatakan tidak atas pemberian anakmu ?" tanya suara itu lagi
tanganpun langsung menyahut "sepuluh tahun yang lalu, ketika Burhan menyampaikan titipan mukena dari Ratih"
"Kenapa pemberian Ratih Umi tolak ?"
kembali tangan berkisah " Karena aku tidak mau membuat hati menjadi malu, karena semua orang sudah terlanjur aku beritahu bahwa Ratih adalah perempuan materialistis dan tidak tahu diuntung, sehingga aku pantang menerima pemberiannya"
"Apa Umi tahu siapa yang memanggil orang untuk memandikan jasad Umi tadi pagi?"
Kembali Umi mengeleng dan rekaman pun diputar lagi, kali ini nampak Ratih sibuk mondar-mandir mempersiapkan pemakaman Umi bersama kedua anaknya.
"Umi...kapan terakhir Umi menerima pemberian dari Burhan ?"
Tangan langsung menyahut "Semalam sebelum tadi pagi nafas berhenti"
"Apa yang Umi terima ?"
"Perhiasan sesuai keinginan ...ada tahta berliannya sedikit...dan selembar cek untuk berangkat ke Australia dengan Ibu-ibu arisan 3 hari lagi"
"Baik Umi...sekarang silakan masuk ke ruang di sebelah kiri..."