Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ngamar

15 November 2020   08:15 Diperbarui: 15 November 2020   08:20 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wiji manthuk-manthuk. Wong wedok iku mijeti sikile anake. Bengi Wiji karo Diman nunggoni anake.

"Sampeyan gak mulih, Pak?"

"Gak, nang kene ae."

"Gak popo, kene gak onok nggon. Turu omah ae, mene isuk rene maneh."

"Ngko lek Tomin tangi trus rewel?"

"Yo tak gendonge," saure Wiji.

Diman ora nyauri. Wong lanang iku ora tego ninggal anak bojone. Kamar sebelah wis anteng, sing lara karo sing nunggu wis turu.

"Pak, onok duite?"

"Heh?"

"Dingge mbayar iki."

"Onok."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun