Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berubah!

18 Oktober 2010   03:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:20 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Kenapa?"

"Kamu nggak tahu siapa aku. Ada satu hal yang kamu nggak tahu dan aku nggak bisa mengatakan padamu."

"Apa kamu sedang mencari alasan?"

"Nggak. Aku..." Nita tak melanjutkan katanya.

"Sudahlah, kamu memang nggak pernah ngerti perasaanku."

Doni berdiri dan langsung meninggalkan Nita. Bukan tidak mau tapi Nita tak bisa mencegahnya. Biarlah Doni membencinya daripada dia harus menderita, batinnya berkata.

"Kamu nggak papa?"

Tanpa Nita sadari seseorang tiba-tiba sudah muncul di sampingnya. Seseorang yang dikenalnya. Ditatapnya laki-laki itu sebentar sebelum kembali menatap kursi kosong di depannya.

"Aku tahu ini berat tapi kamu pasti bisa. Semua juga demi kebaikannya. Pengorbananmu tidak akan sia-sia."

"Aku tahu tapi kadang begitu sulit. Makasih ya sudah mengingatkan."

Laki-laki itu tersenyum sambil mengelus-elus kepalanya yang gundul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun