Mohon tunggu...
Rina Salsabila
Rina Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN KHAS JEMBER

Tidak ada yang tidak mungkin selama kita yakin

Selanjutnya

Tutup

Love

Prewed Tunangan, Budaya yang Dibentuk Generasi Millenial

21 April 2021   10:33 Diperbarui: 26 Oktober 2022   12:05 7171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan tunangan atau bertunangan adalah bersepakat menjadi pasangan suami istri yang biasanya dilakukan di depan khalayak atau orang banyak dalam sebuah janji suci yang bisa saja dibatalkan atas sebab-sebab tertentu.

Tunangan ini tidak terbatas waktu hingga pihak laki-laki menyatakan lamaran atau akad nikah. yang berisikan momentum penyematan cincin di jari manis kiri pasangan di hadapan orang tua kedua belah pihak. 

Bisa di arti kan pergantian hubungan dari pacaran menjadi lebih serius atau dari sebelumnya tidak ada ikatan kemudian diikat oleh status pertunangan.

Tradisi lamaran atau tunangan ini terjadi dan muncul dari zaman Mesir kuno dan Yunani kuno. Di zaman Mesir kuno seorang pria selalu menggunakan cincin sebagai lambang kekayaan mereka. 

Oleh karena itu, mereka pun memberikan pasangan mereka satu cincin untuk berbagi kekayaan. 

Sementara pada zaman Yunani kuno pasangan akan memberi hadiah cincin emas kepada masing-masing pasangan dan diberikan ketika kedua pasangan sudah mengetahui mereka akan segera melangsungkan pernikahan.

Kemudian beralih ke zaman Romawi kuno, tukar cincin bahkan dilakukan oleh orang tua pasangan juga. 

Pada abad ke-11 pihak gereja di negara barat menggumumkan pentingnya arti cincin pada acara pernikahan yang berlanjut pada abad ke-16 yang kemudian juga digunakan dalam acara pertunangan, namun hanya untuk pihak wanita saja. 

Di masa lampau hanyalah seorang raja dan ratu yang memakai cincin emas sedangkan rakyat biasa menggunakan cincin dari besi. 

Kemudian terjadi perubahan ketika ratu Victoria dari Inggris memakai cincin dalam bentuk yang berbeda serta kualitas yang sangat bagus yaitu dengan menambahkan berlian pada bentuk cincin yang ketika itu populer pada tahun 1930 an. 

Dan dimanfaatkan oleh perusahaan produsen berlian mengkreasikan cincin dengan dihiasi batu berlian sebagai objek manifestasi dengan untung yang lebih terjangkau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun