Membentengi Pemikiran Liar Manusia Melalui Filsafat Teologi dan Ilmu KalamÂ
Akal manusia semakin dewasa semakin liar seiring masa pertumbuhan.Banyak pertanyaan berjejal muncul mencari jawaban.keraguan butuh diyakinkan .Keyakinan bawaan yang kemudian harus diluruskan atau dipertahankan.Mempertanyakan asal mula penciptaan dirinya sendiri.Darimana, mengapa,dan untuk siapa dia harus menjalani hiruk pikuk kehidupan Dunia .Lalu akankah pada akhirnya nanti,dia akan benar-benar mati, hidup abadi , atau sementara mati kemudian hidup kembali?
Pemikiran -pemikiran semacam itu akan terus bermunculan dalam benak setiap jiwa manusia.Bukan karena kelainan tertentu melainkan kewajaran.Tidak seharusnya diabaikan akan tetapi perlu dikaji mendalam.Kemudian, barulah kepuasan batin tersendiri bisa dirasakan begitu berhasil mendapat titik terang jawaban kebenaran.
 Dari Gagasan Menjadi KepercayaanÂ
Dari masa ke masa para filsuf turut andil menggali kebenaran mengenai problematika ini.Berusaha menjawab setiap tuntutan fitrah pemikiran manusia yang terus bercabang.Mengingat kekosongan pengetahuan setiap manusia begitu terlahir ke Dunia.pengetahuan demi pengetahuan baru kemudian didapatkan secara bertahap . Mulai dari lingkungan keluarga, pendidikan orang tua,dan lapisan jenjang pendidikan sekolah.Yang asalnya seolah berbentuk doktrin,lambat Laun mulai menjalar mencari kebenaran.
Perbedaan pendapat tak jarang terjadi.Pertentangan jalan nalar antar filsuf atau para pemuka tokoh agama cukup berpengaruh dan menjadi asumsi para pengikut masing-masing.Hingga modern ini,di samping banyaknya jenis agama di Dunia masih ada golongan manusia yang lebih memilih tidak beragama maupun mempercayai eksistensi Tuhan sepanjang hidupnya.
Pembahasan seputar konsep, prinsip dan pertanyaan mendasar tentang Tuhan, agama,dan spiritualitas dikenal dengan sebutan Ilmu Teologi.Di bidang Filsafat dikenal sebagai Filsafat Teologi sedangkan dalam agama Islam disebut ilmu kalam atau ilmu Tauhid.Keduanya memiliki tujuan sama, bagaimana setiap manusia memiliki senjata berupa pedoman guna membentengi diri dari segala serangan pemikiran -pemikiran liarnya seputar Teologi.
Filsafat dan TeologiÂ
 Filsafat mulai dikaitkan dengan Teologi semenjak zaman Renaisans abad ke 15. Berlanjut hingga abad ke 18 filsafat kembali hadir setelah sekian lama terkungkung oleh doktrin Teologi gereja.Teologi yang dianggap mengekang akal budi manusia.Berawal dari sana mulai muncul pandangan beragam mengomentari Teologi.Perkembangan filsafat teologi sendiri mengalami perjalanan penuh perdebatan hingga kini.Senada dengan Ciri khas filsafat sebagai cara berpikir kritis dan rasionalis tanpa batas.
Banyak pembahasan di dalam Filsafat Teologi.Misal keberadaan Tuhan, kebenaran agama, hubungan antara iman dan akal, hubungan antara Teologi dan ilmu pengetahuan, hubungan antara kejahatan dan keimanan,dan lain sebagainya.
Diantara contoh teologi Filsafat,dalih keberadaan Tuhan oleh Aristoteles seorang filsuf Yunani klasik .Ia mengemukakan konsep unmoved mover(penyebab tak tergerakkan), menurutnya semua yang ada di Dunia ini bisa bergerak dan berubah.namun harus ada sesuatu yang tidak dikendalikan oleh apapun dalam memulai segala gerakan . Kemudian penyebab utama itu disebut prima kausa . Prima kausa inilah yang kemudian disebut dalih Tuhan dan berhasil memberikan sumbangsih pemikiran besar Terhadap filsafat, Teologi dan ilmu pengetahuan.
Perdebatan mengenai kebenaran Prima Kausa hingga kini masih menjadi perdebatan.Golongan ateisme dan agnostitisme menolak mempercayai konsep prima kausa.menurut kaum ateis tidak perlu membuat kesimpulan Tuhan sebagai sebab utama, karena alam semesta mungkin tidak memiliki penyebab dan keberadaannya hanya kebetulan.Sedangkan menurut agnostik manusia tidak bisa mengetahui atau membuktikan apakah prima kausa ada atau tidak.
Terlepas dari penolakan oleh ateisme dan agnostitisme,lebih banyak yang mempercayai kebenaran konsep prima kausa Aristoteles.Ini dibuktikan dengan lebih banyaknya prosentase penganut agama Dunia dibanding golongan yang tidak beragama seluruh dunia .Misal di Indonesia sendiri memiliki 5 macam agama berkembang dengan Islam sebagai kepercayaan mayoritas.Mengakui kebenaran adanya Tuhan dinilai lebih rasional dan masuk akal.
Thomas Aquinas turut mengaminkan pernyataan Aristoteles dengan pemikiran five ways(lima jalan)nya dalam membuktikan keberadaan Tuhan.Salah satu argumen utamanya dikenal sebagai argumen kosmologis.Bahwa segala sesuatu memiliki sebab,sebab tidak bisa berjalan tanpa ujung (infinite regress) oleh karena itu menurutnya harus ada penyebab pertama yang tidak disebabkan oleh apapun yaitu Tuhan.
Selain pembahasan mengenai eksistensi Tuhan, masih banyak hal lain yang juga dikupas dalam ilmu Teologi filsafat.Tentunya secara rasional, universal ,kritis atau bahkan melampaui batas -batas tradisi tertentu.
Islam Dengan Ilmu Kalamnya
   Dalam rangka membentengi keimanan perlu bagi setiap pemeluk agama memahami kebenaran ajaran agama yang dianutnya.Bagaimana bukti -bukti adanya Tuhan, Sifat -sifat Wajib bagi Tuhan, Sifat-sifat mustahil bagi Tuhan, bukti -bukti adanya Nabi dan Rosul, Sifat -sifat Wajib bagi Rosul,sifat mustahil Rosul, Ketentuan takdir, kehidupan setelah kematian dan lain sebagainya.Disiplin ilmu mempelajari itu semua dalam agama Islam dinamakan ilmu kalam atau ilmu Tauhid.
Mula-mula ilmu ini masih bersifat ajaran teori untuk diamalkan pada zaman Rasulullah SAW, Khulafaur Rasyidin, hingga masa dinasti Umayyah.Kemudian berkembang menjadi disiplin ilmu tersendiri pada masa Kholifah Al Makmun abad ke-2H.Diduga pendiri ilmu Kalam ini adalah para ulama' mu'tazilah setelah mempelajari kitab -kitab filsafat yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab kemudian mempertemukan cara(sistem) filsafat dengan ilmu Kalam.
Tak sedikit Literatur kitab tentang ilmu Kalam disusun oleh para ulama' Islam terdahulu . Memadukan antara dalil-dalil Naqli yang diambil dari Al-Qur'an dan Hadits Nabi juga dalil-dalil aqli berdasarkan logika.seperti halnya dalam salah satu kitab kecil berjudul "Aqidatul Islamiyyah"karya Syaikh Bashri bin Al hajj Marghubi yang di dalamnya berisikan tanya jawab seputar keyakinan lengkap dengan bukti -bukti berdasarkan ayat Al-Qur'an dan kesesuaian menurut ilmu logika.
 Syaikh Muhammad Al Fudhali pada pertengahan abad ke-12 H menyusun kitab dengan pembahasan lebih rinci lagi mengenai ilmu Kalam madzhab Asy'ary.Kitab dengan judul 'Kifayatul 'awam"itu diawali pengertian ma'rifat,taqlid, hukum -hukum akal, tauhid ketuhanan, tauhid kenabian dan penjelasan tentang sesuatu yang masih ghaib semisal Syafaat,telaga,dosa,dan melihat Allah .
Selain Syaikh Bashri dan Syaikh Muhammad Al Fudhali masih banyak karangan literatur Ulama lain tentang disiplin ilmu ini, berupaya saling membekali sesama pengikut ajaran Islam agar sama kokoh beragama disertai dasar dalil yang kuat.Tidak mudah digoyahkan atau terpengaruh sedikitpun setiap mendapat serangan menyangkut Teologi.
Tak hanya di zamannya, penyusunan ini terbukti sangat membantu dan tetap dilestarikan berabad -abad lamanya.Terus dikaji baik oleh kaum muslim sendiri maupun para non muslim yang sedang disibukkan penelitian Islam.Tak jarang banyak non muslim yang kemudian menjadi muallaf berkat penelitian-penelitian semacam ini.Selain itu, bagi muslim sendiri hujjah-hujjah yang diberikan cukup menjadi pedoman beragama dan menjawab segala pertanyaan baik dari luar maupun gejolak dalam dirinya sendiri yang mungkin saja terus bercabang seiring berjalannya usia.
Keterikatan filsafat dengan teologi sangat erat dan sudah seharusnya berjalan beriringan . Menelaah setiap hal yang masih dianggap tabu guna menambah keimanan dan wawasan.Kehadiran ilmu Kalam dalam disiplin keilmuan agama Islam juga sangat penting.Menggiring para pemeluknya lebih banyak berpikir dengan tetap memperhatikan metode penalaran ulama' terdahulu . Penyatuan teks Al-Qur'an dan Sunnah sebagai dalil Naqli serta ilmu logika sebagai dalil aqli.
Nuzulu ChoirinaÂ
Mahasiswi Pendidikan Agama Islam STIT ALÂ
IBROHIMY Bangkalan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H