Mohon tunggu...
Rina Maruti
Rina Maruti Mohon Tunggu... Guru - Guru (PNS) di Madrasah Aliyah Negeri di Bogor/Penulis Buku/Mentor Menulis/Ghoswriter buku dan artikel

Penulis buku non fiksi dan ratusan artikel tentang dunia wanita, pendidikan, lifestyle, keluarga, bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Panggung Sandiwara

16 Agustus 2023   11:23 Diperbarui: 16 Agustus 2023   11:29 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Gita...," Resti memanggilku yang dari tadi celingak celinguk nyari-nyari Resti.

            "Siniiii...," Gadis manis itu melambaikan tangannya supaya aku menghampirinya.

            "Eehhh...ada Arga juga disini, gimana kabarnya Ga?" Tanyaku pada sang ketua pemuda di kampungku.

            "Baik Git," Pemuda menjulurkan tangannya sambil tersenyum, ngajak bersalaman. Cukup lama mereka tidak bertemu, sama-sama sibuk kuliah.

            "Git...ini Arga lagi cerita, katanya acara pangung RW kita akan digabung dengan RW 06, karena mau dihadiri oleh pak walikota, jadi kita harus nyiapin acara ini semaksimal mungkin. Gimana menurut kamu Git?" Resti menjelaskan dengan ekspresi serius.

            "Waahhh ... bagus itu, benar-benar kemajuan deh kalau acara RW kita bisa digabung dengan RW sebelah. Kan tahu sendiri dari dulu RW sebelah itu gimana sikapnya terhadap RW kita, apa mereka sungguh-sungguh gak salah pilih mengajak RW kita untuk mengisi acara bareng?" Tanyaku sedikit menyangsikan.

            "Untuk kali ini mereka serius Git," Arga ikut menjelaskan.

            "Tapi tidak semua acara bisa ditampilkan di sana hanya beberapa acara saja, makanya hari ini kita mau seleksi kira-kira acara apa yang akan kita tampilkan," kata Arga lagi.

            "Tapi kan kasian dong anak-anak yang sudah latihan hampir tiap hari, kalau mereka tidak tampil," kataku sedikit membela diri.

            "Yang tidak tampil di acara gabungan dengan RW 06 rencananya mau ditampilkan pada acara puncak di kecamatan Git, gak usah khawatir kita tetap akan menampilkan hasil kerja keras mereka kok, hanya saja tahun ini RW kita tidak perlu repot-repot ngadain acara panggung sendiri, lebih praktis kan?" Arga menjelaskan hasil rapat dengan pak RW.

            Latihan terus berlangsung, sambil meyeleksi acara yang akan ditampilkan kami berdiskusi juga masalah kostum tari yang akan dipakai para penari nanti. Diusahakan semaksimal mungkin jangan merepotkan para orang tua anak-anak penari itu. Setiap tahun aku dan Resti memang selalu yang membantu anak-anak itu menyiapkan kostum tari. Repot memang ... tapi menyenangkan, dan yang lebih menyenangkan lagi adalah saat melihat mereka tampil penuh percaya diri di atas pangggung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun