Telepon selulernya berbunyi. Bos meminta Lukman menghadap. Sebelum pemaparan besok, Bos ingin mendapat penjelasan komprehensif dulu sekarang.
 "Kopi, Man?" kata bosnya sambil mengangkat segelas kopi yang masih mengepul.
Lukman menengok ke arah mesin kopi di ruang kerja bosnya. Mesin kopi terbaik yang dibeli bos yang memang gila kopi, dan menularkan kecintaan itu ke semua managernya. Hanya manager dan BOD yang meeting di ruangan ini.
Bau kopi Gayo menguar di seluruh ruangan.
"Pajak natura buat kopinya dibayar saya atau kantor, Pak?" kata Lukman sambil tertawa.
Bosnya mengernyit, "Maksudnya?".
"Nanti saya paparkan, Pak." Lukman garuk garuk kepala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H