Mohon tunggu...
Rina Saputri
Rina Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam 45 Kota bekasi

Fakultas Agama Islam program Studi Pendidikan Agama islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Iman Islam dan Ihsan

15 April 2021   00:12 Diperbarui: 15 April 2021   00:48 15548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam sebuah kehidupan manusia pasti mengalami gesekan antar sesama manusia, namun gesekan tersebut akan menjadi sebuah nilai pelajran atau rotasi kehidupan antar sesama. Semua itu akan bernilai jikalai keimanan masih dalam jiwa kita. Oleh karena itu baik buruknya suatu perbuatan yang ada didalam diri manusia tergantung amalnya sendiri. Adapun Kriteria bahwa orang-orang yang beriman itu :

1. Mereka yang apabila diingatkan akan hukum-hukum Allah SWT maka bergetar hatinya dengan rasa takut.

2. Mereka yang apabila kepada mereka dibacakan ayat-ayat Allah SWT maka bertambhlah keimanan dihatinya.

3. Mereka yang tawakkal kepada Allah SWT

4. Mereka yang mendirikan shalat dan menafkahkan harta dengan baik

5. Mereka yang hanya beribadah karena Allah SWT

6. Mereka yang mampu menegakkan hak dan kewajiban, serta tidak merugikan hak orang lain

7. Mereka mengimani Allah SWT dan Rasul-Nya tanpa ragu

8. Mereka yang jihad fi sabilillah dengan harta dan jiwa mereka.

c. Ihsan 

1) Pengertian ihsan Ihsan berasal dari bahasa arab yang artinya terbaik, maknanya adalah suatu perbuatan yang ia percaya bahwa setiap pekerjaan yang dikerjakan pasti dilihat oleh Allah SWT meskipun ia tidak bisa melihat Allah. Jadi, ia melakukan pekerjaan yang terbaik dalam setiap yang dikerjakannya. Ihsan menurut ensiklopedia hokum islam secara harfiah berarti membaikkan, membaguskan, berbuat baik, berbuat kebajikan, berupaya berbuat baik. Sedangkan Ali bin Muhammad As-Sayyid As-Sarif-Jurjani, menyebutkan bahwa ihsan adalah implementasi ibadah atas dasar penyaksian terhadap hadirat rubiyah (hadirat ke-Tuhanan) dengan mata hati. Menurut Ragib al-Ishfahani dalam Shihab ihsan digunakan untuk dua hal. Pertama, memberi nikmat kepada pihak lain. Kedua, perbuatan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun