Kelas Inspirasi (KI) datang lagi!!! Bungahnya para profesional yang ingin turput berkontribusi di dunia pendidikan Indonesia saat pendaftaran relawan pengajar dibuka.Â
Tanpa berpikir panjang, mereka pun segera mengisi step by step formulir pendaftaran via online. Tak sabar menunggu hari H. Sehari cuti untuk menginspirasi. Termasuk saya!
Sebagai bagian dari Indonesia Mengajar (IM), KI telah sukses diselenggarakan di berbagai kota/kabupaten se-Indonesia. Semangat berbagi yang luar biasa mengingat keikutsertaan KI bersifat sukarela, tanpa dibayar, tanpa sertifikat dengan semua pendanaan mandiri.Â
Bahkan, sebagai inspirator harus siap merogok koceh pribadi untuk kepentingan hari H termasuk akodomasi dan transportasi sendiri dan tidak boleh ada embel-embel perusahaan/sponsor. Takjub dan salut untuk para pegiat KI.
Berawal dari 25 SD di Jakarta pada 25 September 2012, seiring berjalannya waktu, KI terus bermunculan. Â Tahun 2017 lalu, Kecamatan Hiri Ternate menggelar KI untuk pertama kalinya pada 2 Desember 2017.Â
Semangat ini didorong oleh sukses dan manfaat yang diperoleh dari KI di kota/kabupaten lain sebelumnya. KI Hiri dicetuskan oleh Mbak Pipit Gubernur Seribu Guru (sergu) Maluku Utara yang mengirim what's app (wa) ke Arif Wibowo, pegawai negeri lulusan STAN.
Ia menceritakan awal mula pembentukan KI. Berawal dari  berkumpul untuk merumuskan langkah, memilih koordinator, menentukan zona inspirasi, hingga merekrut kembali panitia lokal (panlok).Â
Sungguh luar biasa inisiatif para panitia lokal dari berbagai kalangan ini tanpa paksaan dari siapa pun. Setelah melakukan survey di delapan kecamatan di Ternate, dengan berbagai pertimbangan dipilih Kecamatan Hiri. Sebab letak pulaunya paling dekat dengan Ternate (menghindari cuaca ekstrem badai bulan Desember ) dan sekaligus mengenalkan potensi Hiri yang jarang dikunjungi.
Sebelumnya, Kota Kapuas di Kalimantan Tengah yang juga baru pertama kali mengadakan KI, 9 Maret tahun 2017. Pendorong KI Kapuas menurut Mona Liza karena tidak mau ketinggalan dengan kota/kabupaten yang ada di Indonesia sehingga turut serta menyelenggarakan KI, yang mana artinya para pemuda-pemudinya juga sangat peduli dengan adanya pengembangan pendidikan di masa depan, jangan sampai pendidikan di daerah-daerah terpencil tertinggal dengan di kota.
Sebagai Relawan Pengajar Jaka Kirwanto KI Bontang #2, 11 November 2017, walaupun hari inspirasi hanya sehari, namun pelaksanaannya bukan main-main. Sejak tiga minggu sebelumnya dilakukan koordinasi intensif sebagai persiapan. Pengalamannya menginspirasi dengan mengenalkan profesi  sekaligus memotivasi agar siswa SD memiliki cita-cita bukanlah hal mudah.Â
Pendekatan yang dilakukan Insiyur Teknik Kimia ini adalah "mengajak bermain", inspirator datang membawa kegembiraan bukan ceramah dan logika sehingga moment yang ditangkap lebih berkesan.Â