Mohon tunggu...
Rima D. dan Anita M.
Rima D. dan Anita M. Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Biologi Universitas Andalas

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Si Cantik Berduri Jadi Ancaman di Baluran

4 Januari 2022   21:08 Diperbarui: 4 Januari 2022   21:39 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  depositphotos.com

Upaya yang bisa dilakukan untuk menangani dan menghentikan keinvasifan akasia berduri di Taman Nasional Baluran yaitu dengan pembasmian secara besar-besaran untuk kembali memulihkan kondisi alam savana. Akasia berduri bisa ditebang secara langsung atau dengan pemberantasan secara mekanik dengan alat bulldozer. Selain ditebang dan dibakar, akasia berduri sebenarnya bisa dimanfaatkan, antara lain dengan menggunakan bagian-bagian seperti:

Kulit kayu

Kulit kayu akasia berduri dimanfaatkan oleh masyarakat India sebagai zat pewarna terutama untuk warna hitam dan coklat. Kayunya juga bisa dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan. 

Dengan pengolah tertentu, dapat juga digunakan sebagai bahan kertas, pulpen dan pulp, berpotensi sebagai kayu gergajian, vinir, mabel, dan juga sebagai bahan kayu bakar dan arang.

Getah

Getah akasia berduri dimanfaatkan sebagai pewarna dan tinta.

Biji, daun, dan pucuk

Biasanya biji, daun, dan pucuk digunakan sebagai pakan ternak dan bahan sayur. Di sekitar Taman Nasional Baluran biji dari tumbuhan ini digunakan sebagai campuran kopi dan kerajinan tangan. Daun kering yang berjatuhan dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Pohon

Biasanya digunakan sebagai pagar untuk melindungi perkebunan dan juga untuk menghalangi penyebaran kebakaran. Pohon akasia berduri juga berpotensi sebagai penaung, ornament, penahan angin, dan pengendali erosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun